Untuk mengirit energi, saya menahan diri, tidak menjelajahi sudut-sudut gua. Segala pernak-pernik religi yang ada seperti lukisan dan patung-patung dewa yang menghiasi sekeliling gua, dan kegiatan peribadatan, saya saksikan dari mulut gua saja. Setelah beberapa kali berfoto selfi saya turun. mendahului rombongan.
Yang menarik, untuk bahan baku pabrik daur ulang, Kuala Lumpur justru menampung sampah plastik dari negara-negara maju seperti, Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan, dan Spanyol. Sampah-sampah tersebut ditempatkan di Pulau Indah. Jarak satu jam dari Kuala Lumpur.
Soal kabersihan, keindahan dan kerapian ibu kota negara, Jakarta mengungguli Kuala Lumpur. Begitu juga airportnya. Soekarno-Hatta belum tertandingi oleh Bandara Sepang (kondisi 2017).
Jadi, klaim sebagian masyarakat bahwa luar negeri itu selalu lebih bagus daripada di Indonesia, adalah pandangan keliru. Ancol dan Taman Mini belum kalah eksotis dengan Black Country, Inggris. Candi Borobudur mungkin belum tersaingi oleh Batu Caves. Begitu juga di sektor lain. Hanya ada plus minusnya. Saya bangsa Indonesia. Saya cinta Indonesia. Â
 ****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H