Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Segar Artikel Utama

Apapun Kolaknya, Alpukat Jodohnya

11 Mei 2019   07:26 Diperbarui: 11 Mei 2019   17:46 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah alpukat. Dokumen pribadi

Jus alpukat buatan sendiri. Dokumen pribadi.
Jus alpukat buatan sendiri. Dokumen pribadi.
Sebagai informasi tambahan, bagi penggemar jus alpukat yang suka beli di warung-warung minuman agar berhati-hati. Saya sering menyaksikan sendiri buah alpukat yang dibelender penjualnya jelek alias sudah busuk. Kulitnya menghitam. Sangat tidak layak untuk dimakan. Mana tahu di dalamnya ada ulat atau hama buah. Boro-boro menyehatkan badan, justru menambah penyakit.

Di dalam gelas tampilannya cantik. Setelah dibubuhkan susu kental coklat, berbelang-belang kayak zebra.

Maaf, bukan maksud pamer. Saya berani mengatakannya busuk dan tidak layak konsumsi, karena memiliki pohon alpukat. Insya Allah tahu, jika kulitnya seperti ini isinya begini.

Supaya tidak ketipu, sebaiknya alpokatnya beli sendiri jusnya bikin sendiri.

Karena kelebihan stok, alpukat dijus dan dibekukan tanpa gula. Dokumen pribadi.
Karena kelebihan stok, alpukat dijus dan dibekukan tanpa gula. Dokumen pribadi.
Memilih alpukat yang bagus dan sudah tua itu super gampang, warna kulitnya agak hijau kusam tetapi mulus (bukan mengkilat). Mungkin alpukat produk daerah lain, punya ciri yang berbeda. 

Demikian pengalaman saya dalam mengolah buah alpukat. Semoga bermanfaat. Selamat mencoba. Salam Ramadhan untuk umat Muslim yang berpuasa.

****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun