Jika ada serangan dari pihak penengah, jangan sekali-kali anda melawan. Tahan keinginan untuk membela diri. Duduklah dengan santai. Dengarkan dengan baik mereka mengeluarkan uneg-unegnya. Setelah mereka selesai berbicara, baru anda meluruskan dan mendiskusikan hujatannya.
Gunakan pihak penengah orang yang dapat memberikan saran dan tidak memihak. Jika salah pilih, hasil akhirnya bertambah buruk. Muaranya, bukan menyelesaikan masalah, tetapi memperbesar masalah.
Lain kiat Yusuf al-Uqshari beda pula Dale Carnegie. Penulis, Pengajar, dan Motivator, asal Amerika Serikat ini mengisahkan, awalnya ia termasuk orang yang sensitif dalam menghadapi hujatan. Mula-mula dicobanya menyenangkan orang pertama yang tidak senang padanya. Efeknya, seorang lain menjadi dengki. Jika dia berbuat baik pada orang ke dua, timbul lagi pembenci  ke tiga. Demikian seterusnya.
Akhirnya Carnegie menyadari, makin banyak usahanya untuk menenangkan dan menghilangkan perasaan terluka agar terlepas dari kritik pribadi, semakin dia yakin akan mempunyai musuh lebih banyak lagi. "Akhirnya saya berkata kepada diri sendiri, 'Jika kepalamu lebih tinggi dari orang lain, kau akan dikritik oleh mereka.' Â Begitu tepatnya ungkapan itu hingga membantu saya. Dari saat ke saat saya mengharuskan diri saya untuk melakukan paling baik yang bisa saya lakukan dan mengembangkan payung tua saya agar hujan kritik itu tidak akan membasahi kepala," jelasnya.
Demikian kiat yang ditawarkan oleh dua motivator hebat, Â Yusuf al Uqshari dan Dale Carnegie. Anda pilih yang mana? Asal jangan pilih solusi ala Emak-emak kampung. Berpantang tidak membalas apabila dirinya dihujat duluan. Selamat mencoba.
****Â
Sumber:
Al-Uqshari, Yusuf, Hadapi Masalah Anda, Jakarta, Gema Insani Press 2005.
Carnegie, Dale, Bagaimana Menikmati Hidup dan Mengatur Pekerjaan Anda, Bandung, Pioner Jaya, Tidak ada tahun.
Â