Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gawai dan Tombol Magic (Cerita Mini)

10 Agustus 2018   23:04 Diperbarui: 11 Agustus 2018   07:48 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Udah. Mendekati angka sembilan." Mulut Kakek Sabar meruncing ke jam dinding.

"Oh, ya. Maaf Kek. Lupa." Nenek Rahmat beranjak ke meja makan. Terus menyiapkan piring, sendok, gelas, dan perlengkapan lainnya. Terakhir dia ke rak megic. Begitu periuk ajaib itu dibuka, Subhanallah. Air masih tergenang merendam beras. Rupanya nenek itu lupa menekan tombol merahnya.

"Gara-gara main  HP, awak hilang ingatan." Wajah Kakek Sabar biru menahan marah.  "Minggu lalu ikan goreng gosong. Kemarin panci kering di tungku. Kalau terusan begini, besoknya gas kompor yang meledak."

Nenek Rahmat malu-malu kaku.

=================================

Simpang Empat Danau Kerinci, 10082018.

Nenek 4R

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun