Mohon tunggu...
Nursini Rais
Nursini Rais Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tahun 1954.

Nenek 5 cucu, senang dipanggil Nenek. Menulis di usia senja sambil menunggu ajal menjemput.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Racun Tubuh Manusia Tak Kalah Hebat dari Racun Kalajengking

8 Mei 2018   21:09 Diperbarui: 9 Mei 2018   06:15 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: wajibbaca.com

Walaupun belum ada hasil penelitian klinis, telah banyak dokter Indonesia memencobanya untuk mengatasi  gangguan kesehatan dengan sembunyi-sembunyi. Di luar negeri, malah dokter yang mengibarkan terapi ini. (intisari.com, 19 Februari 2017)

Direkomendasikan air kencing pertama setelah bangun tidur pada pagi hari. Untuk pengobatan luar seperti kurap, jerawat, dan lainnya,  cukup diolesi saja. Buat membasmi penyakit bagian dalam tentu harus diminum. Pastikan pemilik kencing  tidak terkontaminasi penyakit  menular.

  • Upil

Sumber ilustrasi: kaskus.co.id
Sumber ilustrasi: kaskus.co.id
Ngupil, tidak hanya digandrungi orang dewasa. Anak kecil pun melakukannya. Kalau kurang pengawan dari orangtuanya, pernah pula upilnya dia makan. Tak disangka, selain merasa puas karena telah berhasil mengeluarkan bongkahan kecil tersebut dari  lubang hidung,  rupanya pekerjaan ini memberikan manfaat bagi kesehatan. 

Doktersehat.com membeberkan, penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan dari  Harvard University,  dan Massachussetts Institute of Technology, lendir yang bersarang dalam saluran pernapasan tersebut banyak mengandung bakhteri baik untuk melawan bakhteri jahat benyebab gigi berlubang yang kerap menempel pada gigi. Andai upil masuk ke dalam usus, berimbas pada sistim kekebalan tubuh yang dapat mendukung kesehatan.

  • Ludah basi

Sumber ilustrasi: ojogalau.blogspot
Sumber ilustrasi: ojogalau.blogspot
Sebagaimana air seni, ludah pun  sudah lama digunakan oleh nenek moyang  secara  turun temurun untuk pengobatan. Antara lain, mengatasi rasa sakit karena disengat serangga berbisa, luka,  dan lain-lain. Awalnya, banyak kalangan menganggapnya sebagai mitos. Namun seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tudingan tersebut dapat ditafsirkan oleh ilmu kesehatan.

Menurut sebuah penelitian yang dirillis JamuKu.com, ludah manusia mengandung zat dominan yang disebut histatin atau zat protein yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Agar dampaknya lebih maksimum, disarankan memanfaatkan air ludah basi. Yakni, air liur ketika bangun tidur. Belum makan, belum minum, belum gosok gigi dan belum melakukan aktivitas.

Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan ludah basi antara lain, (a) timbilen (bintitan), kutil yang tumbuh di tepi kelopak mata. Sebesar ujung padi.  (b) jerawat. (c) bisul. (d) klenjeran, biasanya terdapat di selangkangan. Seperti bisul tetapi tidak terlihat dari luar. Jika ditekan agak sakit, terasa ada benjolan. (e) ejakulasi dini.

Cara penggunaannya, bangun tidur colek lidah dengan ujung jari, lalu oleskan pada objek yang hendak disembuhkan.  Untuk kasus (e), mungkin memerlukan bahan agak banyak untuk membalur seluruh tubuh Mr. P.

Sebagai tambahan, menyangkut sebuah kepercayaan, jika anda mempunyai anak bayi yang sering menangis malam, oleskan satu hingga dua kali ludah basi orangtuanya pada bagian keningnya.

Melengkapi upaya tersebut, selalulah menggosok  gigi sebelum tidur. Agar mulut bebas dari bakhteri jahat yang mengendap dalam rongga mulut. Untuk menjaga kualitas air ludah, gunakan pasta gigi yang tidak mengandung deterjen. 

  • Bau kentut

Sumber ilustrasi: wajibbaca.com
Sumber ilustrasi: wajibbaca.com
Kentut adalah zat berwujud gas yang tak dapat dilihat dengan mata. Tubuh normal, rata-rata kentut sebanyak 14 kali  dalam sehari. Angin yang keluar ini mengandung senyawa hydrogen sulfide. Senyawa inilah yang  menimbulkan bau seperti telur ayam busuk, yang ternyata memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun