Mohon tunggu...
Nurshifa Anjani
Nurshifa Anjani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akselerasi, Apakah Sebuah Pencapaian atau Ketidaksesuaian?

3 November 2023   19:59 Diperbarui: 3 November 2023   20:01 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan untuk generasi-generasi yang akan datang. Warisan seseorang untuk negara ini tentu sangat diharapkan guna melanjutkan keberlangsungan hidup antarmasyarakat. Warisan ini dapat disebarluaskan secara vertikal maupun horizontal. Salah satu warisan yang diyakini akan terus berlanjut adalah pendidikan. Pendidikan di Indonesia selalu menjadi sorot pandang banyak orang, khususnya masyarakat yang memang berperan dalam dunia pendidikan.

Ditinjau dari kemampuan dan kecerdasan, siswa dapat dibagi dengan tiga kategori. Pertama, kategori kecerdasan siswa di bawah rata-rata. Kedua, kategori kecerdasan siswa rata-rata. Ketiga, kategori kecerdasan siswa di atas rata-rata. Siswa yang memiliki kecerdasan rata-rata tentu dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan sesuai dengan tempo belajar di kelas. Sedangkan kemampuan siswa yang di bawah rata-rata perlu diberikan perhatian yang lebih dengan cara melakukan remedial. Saat ini, telah ada solusi bagi siswa yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata yaitu dengan program akselerasi. Program ini tentu menjadi sorot pandang masyarakat beberapa waktu ini. Apakah akselerasi ini berhasil, atau justru menjadi gangguan bagi kebanyakan siswa.

Dalam UUD No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 5 ayat 4, menjelaskan bahwa, warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.

Program percepatan (akselerasi) dihadirkan oleh pemerintah untuk memberikan layanan pendidikan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh siswa. Potensi ini mengacu pada kecerdasan dan kemampuan belajar siswa yang lebih tinggi. Siswa akselerasi dapat menyelesaikan materi belajar dalam waktu yang lebih singkat daripada siswa reguler. Mengikuti program akselerasi, berarti siswa memiliki keputusan untuk dituntut mengikuti pelajaran dengan tempo yang lebih cepat.

Akselerasi terbagi menjadi dua pengertian; pertama, akselerasi sebagai model layanan pembelajaran dengan cara lompat kelas dan kedua adalah akselerasi yang menunjuk pada peringkasan program, sehingga dapat dijalankan dalam waktu yang lebih cepat.

Salah satu tujuan dari pendidikan adalah untuk menghasilkan siswa memiliki semangat belajar seumur hidup, menambah ilmu, dan menambah rasa keingintahuan. Tetapi, hal ini harus dilandaskan dengan kemampuan internal sekolah. Dimulai dari dana yang perlu dipersiapkan untuk program akselerasi, guru yang harus kompeten dalam menyampaikan materinya, dan kesiapan mental yang harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari.

Mengapa hal tersebut harus disiapkan? 

Seorang guru akan menghadapi siswa yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Mereka akan lebih aktif untuk bertanya dan mengkritisi suatu hal yang dirasa memang belum sejalan dengan pikirannya.

Lalu, apakah hal ini menandakan bahwa program akselerasi tidak akan berhasil diterapkan?

Menurut hasil literatur dan analisis lingkungan, akeselerasi memiliki pengaruh yang positif. Capaian siswa yang mengikuti akselerasi menunjukkan kriteria yang sangat baik. Hal ini ditinjau dari banyaknya peningkatan yang dialami oleh siswa dalam proses dan hasilnya.

Apa yang membuat akselerasi ini berhasil? Pertama adalah motivasi belajar siswa yang kuat. Kedua, rasa keingintahuan siswa terhadap suatu hal. ketiga, adanya dukungan dari orang tua ataupun lingkungan mengenai akselerasi ini. Keempat, bahan ajar yang dibuat oleh guru dirancang semenarik mungkin serta kontekstual.

Akselerasi menjadi sebuah pencapaian yang perlu dilanjutkan oleh generasi muda. Negara ini memerlukan lebih banyak orang yang memiliki daya pikir kritis guna meningkatkan angka produktif yang lebih kompeten. Dengan adanya akselerasi, waktu yang digunakan oleh seseorang akan lebih singkat dalam berproses. Ia akan lebih cepat untuk mencari pengalaman baru seperti bekerja, kuliah, dan hidup berpenghasilan. Meskipun dikatakan lebih cepat, siswa akselerasi tentu tidak akan tertinggal pelajaran ataupun materi yang diberikan oleh guru. Kembali lagi, akselerasi adalah model layanan pembelajaran dengan cara lompat kelas ketika siswa yang memiliki kemampuan unggul akan diberikan kesempatan untuk mengikuti mata pelajaran pada kelas yang lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun