Baca buku dianggap hobi yang bermanfaat
Bisa membuat pikiran kita jadi sehat
Bisa pula jadi hiburan ringan saat istirahat
Wawasan kita pun bisa bertambah menjadi hebat
Namun, itu semua tergantung isi bukunya juga
Tak semua buku bermanfaat positif bagi kita
Ada beberapa yang justru bisa merusak mental dan logika
Seperti buku provokasi politik atau radikalisme agama
Perlukah punya kuota dalam membaca buku?
Berapakah sebaiknya jumlah buku yang kita baca tiap minggu?
Sebagian orang tak peduli dengan batasan jumlah itu
Yang penting, kita selalu baca buku-buku yang bermutu
Benarkah orang Indonesia kurang suka membaca?
Bukankah pengguna internet kita termasuk terbanyak di dunia?
Zaman "now", membaca tak harus berarti buku kertas saja
Bacaan digital juga banyak tersedia di berbagai platform yang ada
Mungkin kriteria "banyak baca" perlu dikoreksi
Banyak jumlah tak selalu sejalan dengan kualitas isi
Aku pribadi tak pernah anggap diri jago literasi
Aktivitas baca-tulis kuanggap sebagai terapi pengembangan diri
Jakarta, 31 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H