"Kalian semua harus tahu cara agar tidak malu saat berjualan di usia muda." Ahmad yang lihai membungkus keripik singkong mulai merunutkan cara-cara yang dimaksudnya.
"Menjual keripik tidak keren, Mad," tutur Lukas dan yang lain turut membenarkan.
"Itu menurut orang-orang."
"Selanjutnya cara membuat orang tuamu bahagia." Ahmad hendak melanjutkan penjelasannya, tetapi anak-anak tadi memilih pergi lebih cepat. Mereka merasa omongan Ahmad adalah omong kosong belaka.
"Dia saja belum hidup benar," kata Duta pada teman-temannya. Mereka semua terbahak.
"Jelaskan padaku saja Ahmad." Seorang gadis cantik berambut ikal yang dikenal sebagai Ayunda mendekati Ahmad.
"Bungkuskan 3 kilo, yah. Di rumah lagi banyak keluarga. Sambil bungkus, jelaskan padaku tentang cara membahagiakan orang tua kita."
"Aduh senyumnya." Ahmad membatin sambil menundukkan kepalanya. Ia kembali memaparkan langkah demi langkah yang dimaksudnya.
"Tapi kamu sendiri bahagia, Mad?" tanya Ayunda dengan hati-hati.
"Iya, dulu, sebelum kepergian Mama dan Bapak."
*