Mohon tunggu...
Nur salwa Faisal
Nur salwa Faisal Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pemberdayaan Perempuan Dalam Bisnis Online: Peluang Dan Tantangan Di Era Digital

18 Januari 2025   17:02 Diperbarui: 18 Januari 2025   17:02 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Radiologi UNISA Yogyakarta dan Anggota Pimpinan Ranting Aisyiyah Sidoarum

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta-prodi D3 Radiologi menyelenggarakan penyuluhan perempuan berkemajuan pada anggota Pimpinan Ranting Aisyiyah sidoarum Sabtu (21/12/2024)

Di era digital saat ini, pemberdayaan perempuan dalam bisnis online menjadi topik yang semakin relevan. Dengan meningkatnya penetrasi teknologi digital, perempuan memiliki peluang signifikan untuk berwirausaha secara daring. Namun, mereka juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang memerlukan perhatian khusus dan dukungan berkelanjutan. Fenomena ini mencerminkan perubahan besar dalam lanskap bisnis global, di mana perempuan sebagai salah satu segmen penting dalam masyarakat dapat berkontribusi secara aktif dalam pembangunan ekonomi (Werthi & Perwira, 2024). Dengan memanfaatkan berbagai platform digital, seperti media sosial, website, dan e-commerce, pelaku UMK dapat menjangkau pelanggan dengan lebih luas dan efisien.

Di sisi lain, dalam menghadapi tantangan globalisasi dan era digital, pendidikan dan pelatihan menjadi kunci untuk mengatasi hambatan yang dihadapi perempuan dalam dunia digital. Perempuan yang memiliki akses terhadap pelatihan keterampilan digital cenderung memiliki peluang lebih besar untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital,mengelola bisnis, dan menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks (Berlin et al.,2020).

Perempuan yang hanya sebagai ibu rumah tangga sesungguhnya tetap memiliki potensi untuk mengembangkan dirinya dan produktif secara ekonomi. Di zaman serba digital ini, ibu rumah tangga yang memiliki pengetahuan digital dan kewirausahaan tentu dapat mengembangkan diri dan menghasilkan pendapatan sendiri yang dapat berimbas pada meningkatnya kesejahteraan keluarga.

Peran teknologi telah menjadi faktor bagi perubahan sikap dan perilaku konsumsi (Ariyana et al., 2021). Dengan Pendidikan dan pelatihan khusus untuk perempuan dalam bisnis online sangat penting dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. Program-program ini dirancang untuk membantu perempuan mengatasi hambatan yang sering mereka hadapi, seperti keterbatasan akses, kurangnya keterampilan teknis, dan dukungan yang tidak memadai (Juhi, R, et al. (2017). Melalui pendekatan pendidikan, pelatihan, dan mentorship, diharapkan perempuan dapat lebih siap untuk memasuki dan bersaing di pasar digital (DexiTriadind  et al., 2022).

Dari Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pelatihan digital marketing dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Sebanyak 86% pelaku usaha melaporkan peningkatan pengetahuan tentang digital marketing, dan 76% telah beralih ke pemasaran digital (M.Hendra et al., 2024).

Pada hari Sabtu, 21 Desember 2024 kami melakukan penyuluhan masyarakat pada ibu-ibu PRA Sidoarum. Kami memberikan edukasi  mengenai Pemberdayaan perempuan dalam bisnis online dengan peluang dan tantangan. ibu-ibu Pimpinan Ranting Aisyiyah(PRA) Sidoarum adalah struktur organisasi di tingkat kelurahan, desa, atau kampung yang merupakan bagian dari organisasi Aisyiyah, yang merupakan sayap perempuan dari Muhammadiyah. Organisasi ini berfokus pada pemberdayaan perempuan dan anak, pendidikan, kesehatan, serta kegiatan sosial lainnya. PRA Sidoarum mereka mengadakan pertemuan rutin satu bulan dua kali, pada pertemuan rutin di bulan Desember mereka sangat antusias karena adanya penyuluhan ini. Kemudian kami memberikan materi tentang Pemberdayaan perempuan dalam bisnis online Setelah itu kami mengadakan sesi diskusi tanya jawab.

Persiapan Absensi PRA Sidoarum 
Persiapan Absensi PRA Sidoarum 

Pemaparan Materi Mahasiswa Radiologi 
Pemaparan Materi Mahasiswa Radiologi 

Pada saat diskusi berlangsung ada seorang ibu yang menceritakan pengalamannya saat dia mencoba memasukan jualannya ke platfrom tiktok namun sepi dan tidak ada pembeli. seorang ibu yang berinisial (Y) menceritakan pengalamannya pada saat melakukan promosi di media sosial bahwa dia sudah memiliki bisnis offline dan online, tetapi untuk bisnis onlinenya dia melakukan promosi video di TikTok seperti jual mie ayam 2 dapat gratis es teh 1. videonya langsung di take down sama pihak tiktok dan tayangan videonya hanya terlihat beberapa setelah itu langsung di hapus sama pihak tiktok dan tidak muncul lagi. Dan ada seorang ibu berinisial (N) bertanya tentang cara mendaftarkan bisnis onlinenya di platfrom tiktok dengan cara gratis tanpa berbayar. Kemudian pada sesi menjawab pertanyaan dari ibu-ibu menjelaskan cara untuk membuat konten yang lebih kreatif dan menarik lagi dan sering membuat konten atau membuat konten baru yang lebih relefan. Dan mengajarkan ibu-ibu cara mendaftarkan bisnisnya di akun tiktok. Setelah itu sesi pemberian hadiah dari pemateri kepada ibu-ibu yang telah bertanya dan sudah menceritakan pengalamnnya. Penyuluhan masyarakat mengenai pemberdayaan perempuan dalam bisnis online dengan peluang dan tantangan di era digital telah berhasil dilaksanakan pada anggota pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sidoarum. Antusiasme peserta penyuluhan sangat tinggi, ditunjukkan dengan kehadiran anggota PRA sidoarum yang datang satu persatu dan mengikuti serangkaian kegiatan,mulai dari pembagian konsumsi dan pemberian materi dan ibu-ibu sangat aktif saat sesi diskusi tentang pemberdayaan perempuan dalam bisnis online dengan peluang dan tantangan di era digital.

Pemberdayaan perempuan dalam bisnis online di era digital memiliki potensi yang signifikan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan dan mengurangi kesenjangan gender. Meskipun terdapat tantangan, seperti kurangnya keterampilan digital dan dukungan yang memadai, program pelatihan dan penyuluhan dapat membantu perempuan mengatasi hambatan ini. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan kepada Ibu-Ibu Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Sidoarum menunjukkan antusiasme yang tinggi dan memberikan pemahaman tentang cara memanfaatkan platform digital untuk berwirausaha. Dengan meningkatkan akses dan keterampilan, perempuan dapat lebih aktif berkontribusi dalam perekonomian, menciptakan peluang bisnis yang lebih luas, serta memperkuat posisi mereka dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun