Mohon tunggu...
Humaniora

Asas-asas dan Ruang Lingkup Ilmu Antropologi

2 April 2016   21:07 Diperbarui: 2 April 2016   21:15 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

A.    Fase-fase perkembangan Ilmu Antropologi

1.     Fase pertama (sebelum 1800)

Kedatangan bangsa Eropa Barat ke Benua Afrika,Asia,danAmerika salama 4 abad (sejak akhir abad ke-15 hingga permulaan abad ke-16) membawa perngaruh bagi berbagai suku bbangsa di ketiga benua tersebut. Bersamaan dengan itu terkumpulnya tulisan buah tangan musafir, pelaut, pendeta penyiar agama Nasrani, penerjemah Kitab Injil, dan pegawai pemerintah jajahan dalam bentuk kisah perjalanan, laporan dan sebagainya. Dalam buku tersebut menjelaskan pengetahuan berupa dekskripsi tentang adat istiadat, susunan masyarakat,dan ciri-ciri fisik dari berbagai suku bangsa baik di Afrika, Asia, Oseania (kepulauan di lautan teduh) maupun suku bangsa Indian, penduduk pribumi Amerika. Bahan deskripsi itu ( disebut “etnografi” dari kata etho = Bangsa) tapi disini bangsa itu sendiri berbeda dengan bangsa Eropa Barat kala itu akan tetapi dekskripsi kala itu sering kali tidak jelas/kabur, tidak teliti, dan hanya memperhatikan hal-hal yang aneh bagi mereka, selain itu ada juga tulisan yang baik dan teliti sehingga menurut pandangan terpelajar di Eropa Barat timbul 3 macam sikap yang bertetangan dengan bangsa-bangsa Afrika, Asia, Oesania dan Indian di Amerika tadi, yaitu

a.     Ada yang berpandangan bahwa bangsa-bangsa itu bukan manusia sebenarnya melainkan mereka manusia liar, keturunan iblis dan sebagainya sehingga timbul istilah savages dan primitives untuk menyebutkan bangsa-bangsa tadi.

b.     Ada yang berpandangan bahwa masyarakat bangsa-bangsa itu contoh dari masyarakat murni, belum mengenal kejahatan dan keburukan.

c.      Ada yang tertarik akan adat istiadat yang aneh dan mulai mengumpulkan benda-benda dari bangsa tersebut sehingga muncullah museum pertama tentang kebudayaan-kebudayaan bangsa di luar Eropa.

2.    Fase kedua (kira-kira  Pertengahan Abad ke-19)

Fase perkembangan yang kedua ini ilmu Antropologi berupa suatu ilmu yang akademikal maksudnya “mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk mendapat suatu pengertian tentang tingkat-tingkat kuno dalam sejarah evolusi dan sejarah penyebaran kebudayaan manusia”.

3.    Fase ketiga (permualaan Abad ke-20)

Dalam fase ketiga ini ilmu antropologi menjadi suatu ilmu yang prktis dan tujuannya dapat dirumuskan “ mempelajari msyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar eropa guna kepentingan pemerintah kolonialdan guna mendapat suatu pengertian tentang masyarakat masa kini yang kompleks”.

4.    Fase keempat (sesudah kira-kira 1930)

Dalam fase ini ilmu antropologi mengalami masa perkembangannya yang paling luas, baik dengan bertambahnya pengetahuan yang jauh lebih teliti, maupun mengenali ketajaman dari metode-metode ilmiahnya. Selain itu kita lihat adanya dua perubahan didunia:

a.     Timbulnya antipati terhadap kolonialisme sesudah Perang Dunia II

b.     Cepat hilangnya bangsa-bangsa primitif yang sekitar tahun 1930  mulai hilang, dan sesudah Perang Dunia II memang hampir tidak ada lagi di dunia ini.

B.    Antropologi Masa Kini

1.     Perbedaan-perbedaan dari Berbagai Pusat Ilmiah

Di Amerika Serikat, ilmu antropologi telah memakai dan mengintegrasikan seluruh warisan bahan dan metode dari ilmu Antropologi dalam fasenya yang pertama, kedua, ketiga , ditambah dengan berbagai spesialisasi yang telah dikembangkan secara khusus untuk mencapai pemahaman tentang dasar-dasar dari keragaman bentuk masyarakat dan kebudayaan manusia yang tampak pada masa sekarang ini. Di Inggris dan negara-negara di bawah pengaruhnya, ilmu antropologi dalam fase perkembangannya yang ketiga masih dilakukan, tetapi hilangnya  daerah-daerah jajahan Inggris sehingga ilmu antropologi itu juga tentu juga berubah.

 

 

2.     Perbedaan-perbedaan Istilah

Istialah culture Antropologi  akhir-akhir ini sering dipakai terutama Amerika , tetapi kemudian juga di negara-negara lain sebagian istilah untuk menyebut bagian dari ilmu antropologi itu dalam arti luas yang tidak mempelajari manusia dari sudut fisiknya, jadi lawan sebagai physical antrhopology.

C.    Ilmu-ilmu bagian Dari Antropologi

1.     Lima ilmu bagian dari antropologi.

Meneybabkan setidaknya lima masalah penilitian khusus, yakni:

a.     Masalah sejarah asal dan perkembangan manusia secara biologi,

b.     Masalah sejarah terjadinya beragam makhluk manusia, dipandang dari sudut  ciri-cirinya,

c.      Masalah sejarah asal, perkembangan, dan penyebaran beragam bahasa yang diucapkan mausia di seluruh dunia,

d.     Masalah perkembangan, peyebaran, dan terjadinya beragam kebudayaan manusia di seluruh dunia,

e.     Masalah mengenai asas-asas kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat dari semua suku bangsa yang tesebar diseluruh dunia.

2.     Spesialisasi Antropologi

Pengkhususan penelitian antropologi terhadap masalah-masalah praktis dalam masyarakat belum lama berkembang.

 

Mungkin hanya ini yaqng bisa saya paparkan mengenai pertemuan kedua yang di terpkan oleh teman diskusi saya mohon maaf apabila saya tidak menjelaskannya secara terperinci wabillahi taufik hidayah wassalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun