Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mak Rara, Pawang Hujan Sakti atau Teknisi TI?

25 Maret 2022   11:37 Diperbarui: 27 Maret 2022   08:26 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nama profesi Mak Rara di LinkedIn (Sumber: LinkedIn.com)

Nama Mak Rara, panggilan akrab dari Menteri BUMN Erick Tohir untuk perempuan Bali berdarah Jawa dan Papua tersebut, kini mencuat selepas aksi teatrikal dan demonstratifnya sebagai pawang hujan di arena balapan MotoGP Mandalika, NTB, pekan lalu.

Terlepas dari apakah Mak Rara atau Mbak Rara benar-benar sukses menghalau awan hujan sehingga hujan deras yang tadinya mengguyur lintasan balapan internasional itu menjadi berhenti, perempuan aktivis relawan Jokowi sejak 2014 itu berhasil membetot perhatian dunia internasional karena aksi unjuk kekuatan (show of force) supranatural yang terbilang langka di arena internasional atau bahkan di era modern saat ini.

Sakti atau tidaknya Mak Rara tidaklah penting sepertinya, karena dampak yang ditimbulkan (atau mungkin berusaha ditimbulkan) adalah tentang keragaman budaya Nusantara lewat atraksi magis pawang hujan, yang merupakan barang langka di era kiwari. 

Toh, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengonfirmasikan bahwa pihaknya bersama TNI AU dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menggunakan teknologi modifikasi cuaca sewaktu berlangsungnya acara balapan MotoGP di Mandalika untuk mengurangi lebatnya hujan yang sudah diperkirakan bakal turun di Mandalika. 

Penjelasan pihak BMKG tentang fenomena hujan deras di Mandalika (Sumber: Twitter)
Penjelasan pihak BMKG tentang fenomena hujan deras di Mandalika (Sumber: Twitter)

Mak Rara sendiri juga sudah mengakui bahwa ia kerap berkomunikasi dengan pihak BMKG sebelum melakukan aksi teatrikal yang menghebohkan dunia internasional tersebut.

"It's all about the show! It's all about branding," kataAnakJaksel.

Ini semua tentang pertunjukan, tentang penjenamaan (branding).

Ya, inilah penjenamaan atau branding Indonesia sebagai pusat budaya dunia yang berupaya ditampilkan secara masif beberapa waktu terakhir lewat ritual Kendi Nusantara yang dilakukan Presiden Jokowi dan para kepala daerah di bakal lokasi ibu kota baru di Penajam Passer Utara, Kalimantan, dan juga aksi teatrikal pawang hujan di arena MotoGP Mandalika, NTB.

Dalam konteks branding itulah, Mak Rara yang mencantumkan nama aslinya (Rara Istiati Wulandari) di akun LinkedIn menyebut profesinya sebagai Cloud Engineer atau, secara harfiah, Perekayasa Awan. 

Alih-alih menyebut diri, menurut istilah bahasa Inggris yang lazim digunakan, sebagai rain shaman, rain charmer atau rain master, Mak Rara justru menyebut dirinya sebagai Cloud Engineer, yang justru sebenarnya bermakna lain dalam konteks dunia industri Teknologi Informasi (TI). Karena Cloud Engineer adalah nama jabatan teknisi yang mengurus tentang penyimpanan data komputasi dalam sistem cloud (awan) digital.

Secara geguyonan patut dipertanyakan Mak Rara itu pawang hujan sakti atau teknisi TI?

Namun, demikianlah dunia pertunjukan atau show biz. Kadang keakuratan atau kesahihah tidaklah penting, yang penting adalah pencitraan. Bisa jadi yang dituju adalah pengemasan modern profesi pawang hujan yang lebih kekinian, ketimbang menyebut diri sebagai rain shaman atau rain charmer yang sudah terkesan old school, konvensional, baheula, dan berbau mistis.

Dari aspek kebahasaan, jika nantinya istilah cloud engineer untuk pawang hujan malah menjadi "laku" dan banyak digunakan, tampaknya bertambah satu lagi kata bahasa Inggris berkearifan lokal Indonesia (baca: Indonglish, semacam Singlish) menambah khazanah bahasa. 

Selama ini contoh kata Indonglish yang populer di Indonesia (tetapi justru tidak dikenal oleh para penutur jati bahasa Inggris) adalah kata handphone untuk pengertian telepon genggam atau telepon seluler (ponsel). Karena dalam bahasa Inggris sejati, telepon genggam atau ponsel justru dipadankan dengan cell phone, cellular phone atau mobile phone.

Yah, bagaimana pun, sebagaimana jargon para pelaku pertunjukan yang juga Mak Rara notabene adalah bagian darinya, pertunjukan harus berjalan terus. The show must go on!

Besaran tarif pawang hujan Mak Rara (Sumber: Twitter)
Besaran tarif pawang hujan Mak Rara (Sumber: Twitter)

Apalagi honor berlimpah pun sudah dijanjikan di depan mata. Dan kita sebagai penonton hanya bisa tertawa dan menganga. Sebagian mungkin bahkan sambil menepuk dahi atau geleng-geleng kepala.

Jakarta, 25 Maret 2022

Referensi: 

1. https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/20/173000323/brin-gunakan-teknologi-modifikasi-cuaca-selama-motogp-digelar-di-mandalika?page=all

2. https://www.idntimes.com/news/indonesia/muhammad-ilman-nafian-2/rara-pawang-hujan-ngaku-kerja-sama-dengan-bmkg-begini-penjelasannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun