Orang-orang terus terpingkal-pingkal dan malah asyik melatahi Mpok Manik dengan potongan puisi bersejarah itu. Mpok Manik sendiri tersipu-sipu malu.
Moga-moga saja waktu itu mendiang Chairil Anwar tidak marah.
Jakarta, jelang Ramadhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H