Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Berhentilah Menuntut Ilmu

23 Januari 2021   05:51 Diperbarui: 23 Januari 2021   05:54 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest.com

Dan pergolakan di Afghanistan hingga kini terus berlanjut (salah satu sebabnya karena pertarungan antarkelompok kombatan) setelah Uni Soviet hengkang dan bubar (dihantam gelombang Glasnost-Perestroika) hingga datangnya invasi pasukan koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat setelah Insiden 11 September 2001 (September 11), ketika menara kembar WTC di Amerika Serikat ditubruk pesawat teroris hingga ambruk. Suatu peristiwa yang dijustifikasi oleh Amerika Serikat untuk menabuh genderang perang terorisme global.

Dalam variasi kata yang lain dari kata tholaba, sejarah emas perjuangan kemerdekaan Indonesia mencatat nama Sekolah Sumatera Thawalib di Sumatra Barat yang melahirkan ulama pejuang dan sastrawan sekaliber Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah).

Dalam tataran filosofi kenegaraan, ilmu memang harus dituntut karena ilmu adalah hak asasi manusia (HAM). 

Dalam konstitusi di banyak negara di dunia, termasuk UUD 1945 di Indonesia, pendidikan dicantumkan sebagai hak asasi warganegara yang harus dipenuhi negara. Jika tidak, negara dianggap alpa dan lalai menjalankan kewajiban mendasar tersebut. 

Di Indonesia, sudah sejak era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)pada 2004-2014, pemerintah Indonesia telah menetapkan angka 20 persen untuk anggaran pendidikan di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). 

Meskipun sejatinya besaran tersebut juga mencakup biaya tetek-bengek lain seperti gaji guru dll, dan tidak sepenuhnya dikembalikan kepada siswa atau mahasiswa dalam bentuk fasilitas sekolah atau pengadaan buku pelajaran yang memadai.

Dalam tataran personal, ilmu memang harus dituntut setiap pribadi karena ilmu juga kewajiban asasi. 

Dalam agama Islam, misalnya, dijanjikan derajat tinggi di dunia dan akhirat untuk orang berilmu. Dan belajar ilmu pengetahuan apa pun adalah kewajiban tiap orang, lelaki dan perempuan, kaya atau miskin, tanpa pandang bulu atau jenis kelamin.

Jagakarsa, 23 Januari 2021

Baca Juga:

1. Contoh Draf Skenario Sitkom "The Coffee Bean Show"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun