Peter         :   Terima kasih. Pak Usman tidak pesan?
     Usman        :   Saya puasa. Senen-Kemis.
Peter mengangguk. Usman duduk di dekat Peter sambil berharap Peter memulai pembicaraan bisnis.
     Usman        :   Bagaimana, Pak?
     Peter         :   Sebentar.
Peter meneguk cafe lattenya sambil memejamkan mata. Ia tampak sangat menikmati.
     Peter         :   Muantap!