Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aneka Cerita Anak Home Schooling

20 November 2020   14:11 Diperbarui: 20 November 2020   14:16 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alham Navid saat Perayaan 17-an/Dokpri: Nursalam AR

Demikian juga perpisahan dengan beberapa guru yang akrab dengan anak-anak dan wali murid. Baik karena pindah kerja, masalah keluarga maupun alasan pribadi lainnya.

Bagaimanapun setiap orang punya pilihan masing-masing untuk menjalani hidupnya, bagaimana dan dengan cara apa.

Karena setiap orang berhak atas kehidupan yang lebih baik untuk dirinya dan keluarganya, juga bangsa dan negaranya. Dalam hal itu perbaikan adalah keniscayaan. Terutama dalam dunia pendidikan Indonesia.

Dan salah satu cara untuk memperbaiki diri adalah dengan lebih banyak mendengarkan saran orang lain. Sebab itulah hikmahnya Allah berikan manusia dua telinga dan satu mulut, alih-alih dua mulut dan satu telinga.

Apalagi jika kita ingin nama kita kelak terpahat di hati dan terpatri di benak orang lain dan dikenang dengan cerita-cerita baik tentang kita, sebagaimana kutipan perkataan Shannon Alder tersebut di atas.

Itu tentu saja sesuatu hal yang kita semua inginkan. Bukan hanya para wali murid, para guru atau para penyelenggara pendidikan di Indonesia. 

Dan pesan Shannon Alder tersebut terasa kian kuat di Hari Anak Sedunia 2020 ini, mengetuk para orang tua dan para pihak untuk lebih peduli kesejahteraan anak termasuk persoalan kesejahteraan pendidikan dan mental mereka.

Jakarta, 20 November 2020

Baca Juga:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun