Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Emmanuel Macron dan Billy Milligan

9 November 2020   17:03 Diperbarui: 9 November 2020   17:28 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana kita memahami bahwa dalam diri seseorang bersemayam beragam kepribadian yang bertolak belakang?

Ia pria Inggris yang cerdas dan rasional (Arthur) sekaligus orang Balkan yang jago bela diri dan emosional (Ragen); penjahat brutal yang kasar (Philip) tapi sekaligus bocah tanggung yang sangat penakut (Danny); perempuan lesbian yang haus belaian (Adalana) dan gadis cilik usia tiga tahun penderita disleksia (Christene).

Billy Milligan ditangkap karena melakukan serangkaian tindak kriminal yang dilakukan 2 pribadi (Kevin dan Philip) dari 24 kepribadian yang ada dalam dirinya. Pada akhirnya, pria tampan berusia 26 tahun ini ditangkap karena memperkosa tiga orang mahasiswi di kampus Ohio State University.

Tim pembela Billy dengan bantuan Dr. Caul, seorang psikiater yang berempati pada Billy, berupaya membuktikan, di tengah intervensi politisi dan pengadilan publik via media massa, bahwa Billy tidak bersalah karena semua tindak kriminal tersebut dilakukan tanpa disadari pribadi intinya (yang disebut Billy-Unfused atau Billy-U) karena ke-23 pribadi yang lain silih berganti muncul ke 'tempat utama' (dengan komando Arthur) dan kerap membuatnya kehilangan waktu dan tampak aneh sekaligus memiliki berbagai bakat seperti bela diri, melukis, bahasa asing atau kedokteran.

Tahun 1988, setelah sepuluh tahun mendekam di rumah sakit jiwa, Billy dibebaskan dengan pribadi yang menyatu (yang disebut sang Guru) dan tinggal di California dan memiliki perusahaan film Stormy Life Productions.

Tema yang unik ditambah penuturan cerita yang runut menjadikan membaca novel (setebal hampir 700 halaman) yang tebalnya dua kali tebal novel pada umumnya ini cukup mengasyikkan. Kendati pembukaan awal terasa lamban dan membosankan, plotnya mengalir mulus dan menggigit dengan cerita yang kompleks, lebih rumit dan sangat filmis.

Hal ini berbeda dengan pola-pola multiple personality (kepribadian majemuk atau ganda) yang umum dikenal dan menjadi ikon dalam benak masyarakat, seperti Dr. Banner dalam komik dan film The Hulk atau legenda dari Inggris Dr. Jekyll & Mr. Hyde karya R.L Stevenson dalam The Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde. 

Karakter para tokoh tersebut cenderung hitam putih di mana seseorang yang baik hati dan dermawan dapat berubah menjadi monster yang perkasa dan menakutkan yang mengusung misi kebenaran seperti lazimnya cerita-cerita klasik.

Inilah bedanya novel 24 Wajah Billy (dan sekuelnya berjudul Pertarungan Jiwa Billy yang judul aslinya Billy Milligan Wars atau The Minds of Billy Milligan #2), yang dapat menjadi alternatif bacaan Anda di saat senggang di kala pandemi ini.

Novel ini tidak bertendensi menghadirkan kebenaran monotafsir atau melulu menjadi pahlawan seperti The Hulk, ia menghadirkan realitas kemanusiaan dengan pemaknaan yang multitafsir.

Billy terasa dekat dengan kita karena ia bukan pahlawan super yang selalu benar atau selalu menang. Ia manusia biasa yang gembira, kecewa, atau sedih bahkan sedemikian frustrasinya hingga berulangkali berupaya bunuh diri, bahkan ketika sekalipun yang berada di tempat utama adalah Arthur yang sangat rasional dan menganggap bunuh diri adalah perbuatan tolol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun