"Begini, Pak. Saya rasa..."
Pak Mahmud tersenyum genit.
"Ehm, emang Non berasa apa sama saye? Iye sih, tadinya saye enggak berasa ape-ape. Tapi saye sekarang berasa suka sama Non. Non cakep sih!"
Sang psikolog kaget berganda. Dasar playboy tua!
Setelah susah-payah mencoba mengusir pasien pertama, tiba giliran pasien kedua.
Seorang kakek-kakek. Usia kira-kira tujuh puluh tahun. Demikian yang dicatat sang psikolog dalam buku catatan prakteknya. Sementara sang istri pasien duduk mendampingi kakek tersebut yang tampak tegang.
"Nah, Pak Toto, apa yang Bapak rasakan?"
"Macam-macam. Pusing, sedih. Campur aduk."
Sang Psikolog tersenyum. Bingo!
Ia mengeluarkan selembar kertas dan menuliskan kata STRESS dengan huruf besar-besar.
"Pak, coba baca ini. Inilah yang Bapak rasakan. Apa? Coba sebutkan?" tanya sang psikolog seraya memampangkan lembaran kertas itu di depan pasiennya.