Kopi Pak Menteri

Secangkir kopi di Ahad pagi

Terhidang di atas meja jati di teras rumah asri

Maju sendiri laksana pemberani, tiada teman yang menemani

Namun si bapak tua tak peduli

Ia sibuk sendiri dengan gawai sedari tadi

"Pak, diminumlah kopi paginya!" tegur si istri

Si bapak terperanjat, ditatapnya mentari yang memanjat meninggi

"Pagi? Ini sudah siang!" gerutunya dengan nada tinggi

"Kopi itu sudah dari pagi! Kamu saja yang tak peduli!"

Si bapak mendelik, bibirnya manyun sekian senti

"Kalau aku bilang ini siang, ya, tetap siang. Mengerti?!"

Ia pun beranjak pergi

Tampaknya ia seorang menteri.

Jakarta, 18 Oktober 2020

Puisi-puisi lainnya:  

1. Raja Rimba Entah ke Mana

2. Curhat Itu Obat