Mohon tunggu...
nursajidah gultom
nursajidah gultom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya nursajidah gultom, hobi saya bernyayi saya seorang mahasiswa di Universitas pamulang jurusan pgsd

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rindu Seorang Anak di Perantauan

1 Juli 2024   10:07 Diperbarui: 1 Juli 2024   10:10 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sinar matahari telah sampai di permukaan tanah, menandakan bahwa hari telah berlalu. Di sebuah desa kecil di pedalaman, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun bernama Rizal tinggal di rumah pamannya. Rizal dipertemukan dengan orang tuanya karena alasan pekerjaan, dan sekarang ia harus tinggal di desa yang jauh dari kota.
Rizal berjalan-jalan di sekitar desa, melihat pemandangan yang indah dan warga desa yang ramah. Namun, dalam hatinya, ia masih merasakan kesedihan dan kerinduan terhadap orang tuanya. Ia ingat betapa sulitnya ia menangis ketika orangtuanya pergi meninggalkannya, dan betapa sulitnya ia menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya di desa.
Sementara itu, di kota, orangtua Rizal, Ayah dan Ibu, sedang sibuk dengan pekerjaan mereka. Mereka berharap agar Rizal dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan di desanya dan tidak melupakan mereka. Namun, mereka juga merasa sedih karena harus meninggalkan anak mereka di desa.
Suatu hari, Rizal mendapat surat dari Ayahnya. Surat itu berisi cerita tentang bagaimana Ayahnya bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan bagaimana Ibuanya juga sibuk dengan pekerjaannya. Surat itu juga berisi kata-kata yang membuat Rizal merasa lebih dekat dengan orang tuanya.
Rizal membaca surat itu dengan air mata yang berlinang. Ia merasa bahwa orang tuanya masih mencintainya dan bahwa mereka tidak melupakannya. Ia pun memutuskan untuk menulis surat balasan kepada Ayahnya.
Dalam surat balasannya, Rizal berterima kasih kepada Ayahnya atas perhatian dan kasih sayangnya. Ia juga berbagi pengalaman pengalamannya di desa dan berharap agar Ayahnya dapat datang ke desa untuk mengunjunginya.
Ayah Rizal membaca surat balasannya dengan senyum. Ia merasa bahwa Rizal mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan di desa dan bahwa ia masih mencintai orang tuanya. Ia pun memutuskan untuk datang ke desa untuk mengunjungi Rizal.
Hari berikutnya, Ayah Rizal tiba di desa. Rizal sangat gembira melihat Ayahnya datang ke desa. Mereka berdua berbicara tentang pengalaman-pengalaman mereka dan berbagi cerita tentang bagaimana mereka hidup di desa dan kota.
Pengunjungan Ayah Rizal ke desa membuat Rizal merasa lebih dekat dengan orang tuanya. Ia pun menyesuaikan diri dengan hidup di desa dan tidak lagi merasa sedih dan rindu. Ia tahu bahwa orang tuanya masih mencintainya dan bahwa mereka tidak melupakannya.
Dalam cerita ini, Rizal menemukan bahwa meskipun ia diperantaukan, ia masih dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya dan tetap dekat dengan orang tuanya. Ia juga menemukan bahwa kasih sayang dan perhatian orang tua dapat membuatnya merasa lebih dekat dan lebih bahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun