Mohon tunggu...
nursaidr
nursaidr Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Fulltime blogger di www.nursaidr.com.

blogger di www.nursaidr.com. Danone Blogger Academy 2 Socmed IG/Tw: @nursaidr_

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Click Kompasiana, Mengajak Kompasianer Melihat Langsung yang Ramai Diperbincangkan

10 Agustus 2019   18:26 Diperbarui: 10 Agustus 2019   18:25 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perdebatan di kalangan netijen ataupun masyarakat mengenai pro dan kontra reklamasi pulau di teluk Jakarta terus mencuat. Beragam argumen pun saling bersitegang mencoba saling membela mana yang paling benar.

Saya sedniri termasuk orang yang tidak mengikuti banget perbincangan ini, menyoal reklamasi pulau di teluk Jakarta. Ya, hal ini karena masuk ranahnya politik. Membuat perdebatan sana dan sini menjadi panas dan malas untuk saya dengar.

Bukan menyoal soal kepentingan lingkungan, ekonomi dan sosial. Tapi, saling adu argumen untuk membela salah satu jagoan yang diidukung. Begitu pandangan saya ketika melihat perdebatan panjang rekalamasi ini.

Jakarta (2-3/8), saya berkesempatan mengikuti kegiatan komunitas Click Kompasiana di bilangan Graha Wisata, TMII. Tentu, tujuan utama dari acara ini adalah guna meningkatkan kualitas menulis teman-teman Kompasianers yang mendaftar. Mengingat acara ini benar-benar padat dalam memberikan 3 materi sekaligus dalam satu hari.

Kegiatan ini menjadi kali pertama saya mengikutinya. Awal tertarik ikut sih, karena tertarik untuk menyimak 2 materi awal soal menulis fiksi bersama Fanny Jonathan Poyk dan Literasi Digital bersama Mas Iskandar Zulkarnaen atau sering disapa Mas Isjet. Oh ya, ada materi ketiga juga yang membahas soal Menulis bidang Ekonomi bersama Mas Isson Khaerul.

Dan benar saja, semua materi yang disampaikan berlangsung dengan lancar dan ramai dengan tanya jawab.

Dok: Pak Nur Terbit
Dok: Pak Nur Terbit
Ada hal bodoh yang tidak saya pikirkan dari acara ini. Yakni, jalan-jalan ke Pulau Maju. Pikir saya, saat membaca ini. Namanya Pulau Maju ini, pulau buatan yang ada dalam wisata TMII.

Tuhan... ternyata ini adalah kunjungan ke lokasi yang sedang ramai diperbincangkan, yakni reklamasi pulau di teluk Jakarta. Dan Pulau Maju menjadi salah satu dari tiga belas pulau yang menjadi kawasan reklamasi kunjungan kami.

whatsapp-image-2019-08-10-at-18-13-18-5d4ea7c1097f365d7147ac83.jpeg
whatsapp-image-2019-08-10-at-18-13-18-5d4ea7c1097f365d7147ac83.jpeg
Pada (3/8) setelah selesai acara diskusi santai di Graha Wisata TMII. Kami semua pergi menuju Pulau Maju dan tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 wib.

Pertama kali yang saya lihat, tempat ini tidak nampak seperti pulau yang bicarakan. Melainkan nampak bak kota mati yang tidak berpenghuni, sepi. Satu-satunya kehidupan yang nampak di Pulau Maju ini adalah lalu lalang orang yang sedang berolahraga.

Oh ya, kunjungan ke Pulau Maju ternyata jadi agenda yang asik buat saya. Saya jadi bisa banyak bertanya mendapatkan beberapa penjelasan soal reklamasi teluk Jakarta ini dan melihatnya langsung. Ya, melihat langsung Pulau Maju reklamasi yang sudah dan masih menjadi kota mati.

Karena begitu sampai di Pulau Maju kami diberikan kebebasan waktu untuk berkeliling sendiri. Jadi, saya tidak bisa mendapatkan banyak informasi. Karena poin utama dari kunjungan ini adalah melihat dan merasakan langsung seperti apa reklamasi Pulau Maju yang sudah jadi. Jadilah, saya menggali informasi dari beberapa rekan yang mengikuti trend isu reklamasi ini.

whatsapp-image-2019-08-10-at-18-08-21-1-5d4ea7d5097f365282695482.jpeg
whatsapp-image-2019-08-10-at-18-08-21-1-5d4ea7d5097f365282695482.jpeg
Oh ya, saya pun memanfaatkan momen ini bersama Uwan, Bowo dan Bang Doel untuk mencari spot berfoto yang bagus. Dan tercetuslah untuk berfoto di jembatan penghubung ke Pulau Maju ini. Ternyata, jembatan ini yang saya lihat dari kejauhan Hutan Mangrove PIK. Dan keren jga foto di jembatan ini. Hehehe

Pulau Maju, yang saat ini masih sepi bak kota mati. Memiliki tata ruang yang rapih dan terstruktur. Kemaren sih saya melihat ada deretan ruko yang siap huni, arena jajanan pinggir jalan, kawasan komplek, hingga sarana olahraga yang dalam masa pembangunan. Lalu, akan digunakan seperti apa kedepannya? Untuk kepentingan siapa?

Jadi, itu dia kegiatan saya bersama Click Kompasiana. Selain nambah wawasan soal dunia literasi. Kegiatan ini juga nambah banget pengalaman langsung soal isu yang sedang ramai diperbincangkan. Terima kasih Click Kompasiana buat keseruannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun