Mohon tunggu...
nursaidr
nursaidr Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Fulltime blogger di www.nursaidr.com.

blogger di www.nursaidr.com. Danone Blogger Academy 2 Socmed IG/Tw: @nursaidr_

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Edy Fajar, Pegiat Sampah Plastik untuk Ibu-ibu hingga Narapidana Teroris

9 November 2018   14:20 Diperbarui: 10 November 2018   01:13 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edy Fajar bersama binaan ibu-bu kampung Kedaung, Tangerang

Mendapatkan kesempatan saling berbagi dengan narapidana terorisme, Edy memberikan pengajaran soft skill dan life skill. Ia memberikan spirit kewirausahaan dengan cara praktek vocational.

Tidak 'ujug-ujug' langsung memberikan materi praktek handycraft. Edy menuturkan, kalau bersama tim Ebi Bag mereka memulai dengan menyatukan frekuensi cara berpikir dengan pendekatan ekonomi syariah.

Belajar mengenai konsep bisnis dalam Islam, bisnis yang baik itu seperti apa, tidak mengandung unsur riba, hingga pemahaman kalau dengan berbisnis menjadi salah satu jihad ekonomi. Bila sudah selaras, barulah diberikan materi praktek vocational sesuai standar kurikulum dan silabus yang sudah mereka buat.

Menurutnya, dalam dunia bisnis yang paling kuat adalah mental psikis di internalnya. Perspektif atau mindset ketika mereka gagal. Bila sudah kuat, narapida bisa bangkit lagi. Mampu mencari solusi bagaimana keluar dari permasalahan tersebut. Dan pastinya, diharapkan tidak kembali pada jalan yang salah.

Memasuki tahun kedua, yang telah meluluskan jebolan alumni angkatan ke-3 Edy mendapatkan kabar ada beberapa yang merintis usaha handycraftnya sendiri di luar lapas. Sedangkan alumni lainnya, menyesuaikan dengan daerah tempat tinggal. Jadi, semua sifatnya adaptif. Sesuai peluang bisnis mana yang dibaca mampu meraup omset besar.

Menutup, sebagai seorang anak muda, Edy mengajak kita semua untuk aware terhadap dampak jangka panjang dari sampah. Kita semua bisa menjadi agent of chance dalam pengurangan dampak sampah plastik.

Cara sederhana seperti puasa sedotan, menggunakan wadah yang reusable. Atau, ilmu yang kita tahu bersama menerapkan prinsip 3R, reduce, reuse dan recyle.

Tentu, inti dari semuanya ada pada pengaplikasiannya. Kita semua harus merasa lebih memiliki tanggung jawab bersama. Yuk mulai dari diri sendiri untuk bijak berplastik, dan peduli dengan akibat pencemaran sampah plastik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun