Mohon tunggu...
nursaidr
nursaidr Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Fulltime blogger di www.nursaidr.com.

blogger di www.nursaidr.com. Danone Blogger Academy 2 Socmed IG/Tw: @nursaidr_

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengintip Keseruan "Field Trip" Peserta Danone Blogger Academy 2018

17 Oktober 2018   20:47 Diperbarui: 9 November 2018   14:57 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Pemberdayaan ekonomi; pengembangan produk lokal yang layak jual.

4. Program lingkungan; mendirikan bank sampah, pemanfaatan limbah sapi.

5. Bantuan bencana dan kebutuhan khusus.

Desa Kemudo

Waktu semakin siang di hari Jumat itu. Sekitar pukul 10.30 kami sampai di Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Di Desa ini saya dan 19 peserta Danone Blogger Academy disambut oleh Kepala Desa Bapak. Hermawan yang menceritakan kalau lokasi desa ini memiliki luas tanah sekitar 270 hektar dengan jumlah 6000 penduduk.

Desa Kemudo, dokpri
Desa Kemudo, dokpri
Desa ini memiliki program P3TPS yang berarti Pusat Pembelajaran Pertanian Terpadu dan pariwisata Swadaya. Sesuai namanya, desa Kemudo sedang mencoba membangun Agrowisata berupa kebun binatang mini yang diupayakan rampung Juli 2019 mendatang, di mana di dalamnya pun mencakup pertanian mini juga.

Di sini, terdapat binaan masyarakat untuk pembinaan ekonomi kreatif. Seperti restoran lokal dari para petani lokal yang dimasak langsung oleh ibu-ibu PKK yang terjamin higienitas dan akan kelezatannya. Ini sih terbukti saat para peserta DBA menyantap siang di restoran lokal tersebut banyak yang bilang beberapa menu terbilang super enak. Jadi juaranya sih sambel dan lele bakar. Kalau saya, telor dadar sambel dan kangkungnya juara.

dokpri
dokpri
Selain itu, di desa ini juga ibu-ibu diajarkan membuat pupuk organik. Seperti pupuk yang berbahan dasar pisang, bawang merah, nanas dan tempe. Kesemuanya diolah melalui proses fermentasi.

Limbah kayu kering Sarihusada, dokpri
Limbah kayu kering Sarihusada, dokpri
Menarik perhatian saya, di desa ini pun juga membuat kerajinan mebel dari limbah kering Sarihusada, kayu jati bekas. Melalui kerjasama dengan Sarihusada ini, Desa Kemudo mampu meraih omset kotor sebesar 3 miliyar dari target 5 miliyar. 

Dijelaskan, omset bersih 1 miliyar ini nantinya akan dibagi-bagikan ke masyarakat 33% dibagikan 1600kk yang akan diberikan dalam bentuk tabungan rekening. Hal ini juga sebagai upaya edukasi masyarakat untuk mau menabung. Jelasnya, mas-mas yang lupa saya tanyakan kala itu ia setia menamani dan berbagi bercerita dengan saya.

Taman Pintar: Wisata Bermain Anak yang Seru dan Edukatif 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun