Jakarta, Minggu (17/12) Kompasiana mengadakan kegiatan nangkring bertemakan  'Budayakan Cinta Produk Dalam Negeri, Berdayakan Pelaku Industri Dalam Negeri' bertempat di Crematologi Cafe.
Pada sharing sesi ini, Kompasiana mengundang pembicara Haris Munandar Sekretaris Jendral @Kemenperin_RI , Akhyari Hananto Founder & Editor in Chief Good News From Indonesia dan Iwet Ramadhan dari JKT Creative.
Sesi pertama yang diisi oleh Haris Munandar memaparkan dalam upaya mendorong produk dalam negeri, kementerian perindustrian menjangkau dari 2 hal: Pertama, merubah gaya belanja baru dari masyarakat Indonesia untuk membeli produk lokal. Kedua, melakukan produksi pasar nasional.
Haris juga menjelaskan ada banyak produk lokal yang sudah bangkit menjadi ekonomi mandiri. Seperti dari sektor makanan dan minuman ada Jco, CFC, Exelco. Lalu dari sektor farmasi dan kosmetik ada Wardah yang diisukan banyak para pesaing yang berusaha menjegal produksinya.
Tidak sampai di sana, di sektor industri tekstil alas kaki dan aneka lainnya juga dihadiri mainan Hotwheels dan Barbie yang sedang dicanangkan akan dibuatkan kostum batik.
Harus juga menjelaskan, dengan membeli produk lokal, kita sudah mampu menyelamatkan tenaga kerja di Indonesia. Seperti membeli produk usaha kelas menengah ke bawah. "Ada sekitar 16,57 juta tenaga kerja industri yang siap memenuhi kebutuhanmu."
Di sesi selanjutnya, ada sharing materi dari Akhryari Hananto yang menyebutkan dan bahkan menjadi fakta yang tidak banyak diketahui masyarakat Indonesia sendiri ada banyak produk lokal yang sudah mendunia.
Beberapa produk tersebut seperti Kopiko yang bahkan sudah sampai dikonsumsi NASA di pesawat luar angkasanya. Ada sepeda Polygon, GT Radial, coklat Silverqueen, mainan mobil Hot Weels, handphone Polytron, kuliner Jco, dan Exelco.
Akhyari juga menambahkan modal awal dari mencintai produk lokal adalah dengan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. "Rasa nasionalisme adalah modal awal mencintai produk lokal."
Beberapa alasan kenapa masyarakat Indonesia perlu membeli produk lokal:
- Omset akan terus berputar di dalam negeri.
- Raw material yang stay home.
- Meningkatkan kebanggan terhadap produk lokal.
Tambahnya lagi, beberapa fakta yang disampaikan oleh Akhyari:
- Per-Juni 2017 Indonesia berhasil melewati Malaysia dalam mobile internet connection berada di posisi ketiga.
- Indonesia menguasai pasar Unicorn yang memiliki 4 start-up, GoJek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak.
- E-commerce Indonesia meningkat 27 kali lipat.
- Pada tahun 2030 ekonomi dunia akan kembali ke Asia dan Indonesia menjadi bagian dari salah satunya.
- Berdasarkan data Asian Gravity, Indonesia menduduki posisi ke-5 sebagai pusat ekonomi Asia nanti.
Terakhir di sesi ketiga yang diisi oleh Iwet Ramadhan, memperkenalkan produk lokal yang dia bangun, JKT Creative.
JKT Creative menjadi produk lokal yang dibangun bersama ibu-ibu rusun. JKT Creative masuk bersama ibu-ibu rusun dalam membangun kreatifitas. Besar harapan dari Iwet masyarakat Indonesia mampu mengenal dan membeli produknya.
Ayo, cintai produk lokal dengan membeli dan mengenakan produk lokal. "Mencintai tidak harus  memiliki. Ini adalah mindset yang harus dirubah. Mencintai, ya harus memiliki," ucap Haris Munandar menutup sharing siang ini bersama rekan-rekan Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H