Mohon tunggu...
Nur Fitriya Romadhoni
Nur Fitriya Romadhoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

-

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengenal dan Membantu Anak Berkebutuhan Khusus: Panduan Lengkap untuk Orang tua

15 Desember 2023   13:25 Diperbarui: 15 Desember 2023   13:34 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemahaman dan dukungan dari orang tua sangat penting bagi perkembangan dan kehidupan anak berkebutuhan khusus. Orang tua memegang peran yang krusial dalam membantu anak mereka mengatasi hambatan yang mereka hadapi, serta memastikan mereka mendapatkan perhatian dan perawatan yang tepat.

Nah, bagaimana peran kita sebagai orang tua dalam membantu anak-anak berkebutuhan khusus?

Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah mereka yang memiliki kondisi fisik, emosional, atau perkembangan yang berbeda dari anak-anak pada umumnya. Mereka mungkin menghadapi tantangan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti perkembangan motorik, belajar, sensorik, atau perilaku.

Jenis-jenis anak berkebutuhan khusus:

1. Tunanetra (anak yang mengalami gangguan penglihatan)

2. Tunarungu (anak yang mengalami gangguan pendengaran)

3. Tunadaksa (anak yang mengalami kelainan angota tubuh/gerakan)

4. Berbakat/memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa

5. Tunagrahita (anak yang secara nyata mengalami hambatan dan keterbelakangan perkembangan mental jauh di bawah rata-rata sedemikian rupa sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik, komunikasi maupun sosial.)

6. Lamban belajar (slow learner), anak yang memiliki potensi intelektual sedikit di bawah normal tetapi belum termasuk tunagrahita.

7. Anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik, Permasalahan tersebut diduga disebabkan karena faktor disfungsi neurologis, bukan disebabkan karena faktor inteligensi (inteligensinya normal bahkan ada yang di atas normal). Anak berkesulitan belajar spesifik dapat berupa kesulitan belajar membaca (disleksia), kesulitan belajar menulis (disgrafia), atau kesulitan belajar berhitung (diskalkulia), sedangkan mata pelajaran lain mereka tidak mengalami kesulitan yang berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun