Maka dari itu, cobalah beri penjelasan pada anak "Mungkin temanmu tidak sengaja, yuk kita tanya kenapa dia melakukan itu". Kemudian beri penjelasan pada anak bahwa jika anak telah memaafkan maka ia tidak akan merasa marah lagi.
3. Tumbuhkan Empati
Cara terbaik untuk mengajarkan perihal meminta maaf dan memaafkan adalah dengan menumbuhkan rasa empatinya.
Misalnya, saat anak memukul temannya karna tidak dipinjami mainan. Kemudian temannya marah dan saat anak tersebut hendak meminta maaf tapi ternyata teman yang di pukulnya tadi tidak mau memberi maaf dan tidak mau mengajak bermain bersama.
Setelah itu tanyakan pada anak yang dipukul tadi, apakah ia merasa sedih ? Jika memang ia merasa sedih, maka seperti itulah rasanya jika ia tidak mau memberi maaf.Â
Jadi ia tau bahwa jika ia tidak memberikan maaf, maka anak yang meminta maaf pasti akan merasa sedih.
4. Berikan Toleransi Waktu
Setiap kali ada anak anak yang nertengkar, maka secara spontan pasti langsung menyuruh anak untuk meminta maaf dan saling memaafkan.Â
Padahal, pada kenyataannya anak masih butuh waktu untuk memberikan maaf dengan tulus tanpa paksaan.
Bila anak sudah siap untuk saling memaafkan dengan tulus, maka sebagai orang dewasa yang ada di sekitar anak bisa dijadikan perantara untuk membantu kedua anak anak tersebut untuk saling memaafkan dan mendamaikan kedua anak anak anak yang saling berseteru.
5. Berikan Pujian Jika Anak Berhasil Memaafkan