Mohon tunggu...
NurRohmatus
NurRohmatus Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Bismillah (:

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bolehkah Membatasi Pertemanan Anak?

1 November 2019   16:21 Diperbarui: 1 November 2019   18:29 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain mengenal karakter si kecil, orangtua juga perlu menjalin komunikasidengan orangtua mereka. Bagaimanapun, sebagian besar perilaku dan karakter si kecil dibentukoleh orangtua mereka. Jika Kalian merasa teman-teman si kecil berasal darikeluarga yang baik, makasebagai orangtua pun tidak perlu terlalukhawatir.

4. Waspadai Perubahan

Hal yang harus diwaspadai berkaitan dengan hubungan pertemanan sikecil adalah jika si kecil menunjukkan perubahandalam perilaku. Misalnya, si kecil mulai suka membolos,pulang telat, atau berkata-kata kasar setelah bergaul dengan teman-teman yang kalian tidak sukai. Perubahannegatif ini jelas harus disikapi dengan baik.

Ungkapkan rasa khawatir orangtua terhadap perubahan si kecil. Jangan terang-terangan melarangmereka untuk bergaul dengan teman-temannya. Akan tetapi, jelaskan perbuatannegatif yang mereka lakukan dan apa konsekuensinya. Tegaskan juga nilai danperaturan dalam keluarga yang harus si kecil patuhi.

5. Libatkan Diri

Jika perubahan perilaku si kecil sudah tidak bisa ditoleransi, mautidak mau orangtua harus melibatkan diri. Tidak mudah menghentikan pertemanan sikecil, tentunya mereka pasti akan berontak jika orangtua melarangnya berteman denganteman-teman yang disukai si kecil. Apa yang bisa orangtua lakukan?

Perubahan negatif yang sudah di luar batas harus segeraditindaklanjuti. Kalian harus berani melakukan tindakan yang tegas, misalnyadengan menemui orangtua si kecil, pihak sekolah ataupun memindahkan sekolah sikecil .

Cara terakhir yang dijelaskan di atas memang terlalu ekstrim. Olehkarena itu, cara terakhir di atas hanya boleh dilakukan jika perubahan si kecilmemang sudah tidak bisa dikontrol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun