Selain mengenal karakter si kecil, orangtua juga perlu menjalin komunikasidengan orangtua mereka. Bagaimanapun, sebagian besar perilaku dan karakter si kecil dibentukoleh orangtua mereka. Jika Kalian merasa teman-teman si kecil berasal darikeluarga yang baik, makasebagai orangtua pun tidak perlu terlalukhawatir.
4. Waspadai Perubahan
Hal yang harus diwaspadai berkaitan dengan hubungan pertemanan sikecil adalah jika si kecil menunjukkan perubahandalam perilaku. Misalnya, si kecil mulai suka membolos,pulang telat, atau berkata-kata kasar setelah bergaul dengan teman-teman yang kalian tidak sukai. Perubahannegatif ini jelas harus disikapi dengan baik.
Ungkapkan rasa khawatir orangtua terhadap perubahan si kecil. Jangan terang-terangan melarangmereka untuk bergaul dengan teman-temannya. Akan tetapi, jelaskan perbuatannegatif yang mereka lakukan dan apa konsekuensinya. Tegaskan juga nilai danperaturan dalam keluarga yang harus si kecil patuhi.
5. Libatkan Diri
Jika perubahan perilaku si kecil sudah tidak bisa ditoleransi, mautidak mau orangtua harus melibatkan diri. Tidak mudah menghentikan pertemanan sikecil, tentunya mereka pasti akan berontak jika orangtua melarangnya berteman denganteman-teman yang disukai si kecil. Apa yang bisa orangtua lakukan?
Perubahan negatif yang sudah di luar batas harus segeraditindaklanjuti. Kalian harus berani melakukan tindakan yang tegas, misalnyadengan menemui orangtua si kecil, pihak sekolah ataupun memindahkan sekolah sikecil .
Cara terakhir yang dijelaskan di atas memang terlalu ekstrim. Olehkarena itu, cara terakhir di atas hanya boleh dilakukan jika perubahan si kecilmemang sudah tidak bisa dikontrol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H