Mohon tunggu...
Nurrochman Ramadhon
Nurrochman Ramadhon Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Sosial

Berusaha untuk selalu metodologis dan obyektif dalam melihat realitas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manfaat Debat di Sosmed dan Cara Mendapatkannya

15 November 2022   19:30 Diperbarui: 15 November 2022   19:32 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Langkah yang terakhir adalah evaluasi. Ya, evaluasi adalah hal yang harus kita lakukan setelah menjalani perdebatan. Evaluasi atau penilaian, perlu dilakukan agar kita menemukan kesalahan-kesalahan yang sudah kita lakukan dalam debat sosmed dan menjadikan kesalahan sebagai proyek perbaikan di masa depan. Atau kita menemukan kelebihan kita dalam debat sosmed yang sudah kita jalani sehingga akan dipertahankan juga ditingkatkan untuk kepentingan masa depan kita.

Itulah penjelasan dari manfaat dalam debat sosmed dan bagaimana cara mendapatkan manfaat tersebut. Ingat bahwa debat sosmed dapat memberikan dua manfaat yakni melatih pola pikir dan meningkatkan perencanaan komunikasi yang kita. Sosial media adalah tempat dimana kita dapat berkomunikasi tanpa bertemu langsung dengan berbagai macam orang dan pola pikirnya. Jadikan lahan ini sebagai pengalaman serta media latihan bagi kamu yang ingin meningkatkan mental serta kemampuan berpikir dan perencanaan komunikasi media. 

Kamu dapat menggunakan real account agar kamu mempunyai rasa tanggung jawwab dalam setiap perkataanmu, namun apabila banyak yang harus dipertaruhkan akibat opinimu di sosmed gunakan easy mode atau fake account dalam beropini, namun tetap jangan meninggalkan norma-norma dalam debat dan hal yang sudah dibahas sebelumnya. Akhir kata marilah kita berdebat untuk kebenaran dan bukan untuk kebathilan seperti yang sudah difirmankan Allah dalam Al-Quran Surat An-Nisa : 107-108 :

“Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa, (107)”

“mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak redlai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan (108)”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun