Mohon tunggu...
Nurrauhil Aulia
Nurrauhil Aulia Mohon Tunggu... Guru - Pelajar/Mahasiswa

Hobi saya tiduran dan silat, kepribadian saya belum tau sih masih bingung dengan kepribadian diri sendiri tapi percaya lah saya ini orang baik, rajin menabung (menabung dalam perut maksudnya) dan saya tidak sombong tapi kalo ga di ajak ngobrol ya ga bakal mulai ngomong. itu aja sih selebihnya masih bingung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filosofi Pendidikan sebagai Landasan Penting dalam Proses Belajar

19 Januari 2025   21:29 Diperbarui: 19 Januari 2025   21:29 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Pragmatisme

Pragmatisme menekankan pada pembelajaran melalui pengalaman dan praktik langsung. Filosofi ini percaya bahwa pendidikan harus relevan dengan kebutuhan sehari-hari dan membantu siswa memecahkan masalah di dunia nyata. Metode pembelajaran berbasis proyek atau problem-based learning sering diadopsi dari filosofi ini.

4. Eksistensialisme

Filosofi ini menempatkan kebebasan individu sebagai inti pendidikan. Siswa dianggap sebagai pribadi yang unik dan bertanggung jawab atas keputusan serta pembelajaran mereka sendiri. Guru berperan sebagai fasilitator untuk membantu siswa menemukan makna hidup dan mencapai potensi mereka.

5. Perennialisme

Perennialisme percaya bahwa pendidikan harus berfokus pada karya-karya besar dan nilai-nilai yang telah terbukti relevan sepanjang sejarah. Dalam filosofi ini, kurikulum sering kali didasarkan pada teks-teks klasik, filsafat, dan seni.

*Relevansi Filosofi Pendidikan di Era Modern

Di era modern yang ditandai oleh globalisasi, teknologi, dan perubahan sosial yang cepat, filosofi pendidikan tetap relevan dalam berbagai cara:

1. Membantu Mengatasi Tantangan Teknologi

Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, filosofi pendidikan membantu menekankan pentingnya literasi digital, etika, dan penggunaan teknologi secara bijak.

2. Mendorong Pendidikan Inklusif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun