Pembelajaran pusat perhatian adalah pendekatan dalam pendidikan yang menekankan peran aktif siswa dalam proses belajar. Dalam metode ini, siswa tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga terlibat secara aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Konsep ini berakar pada teori konstruktivisme, yang menekankan pentingnya pengalaman dan interaksi sosial dalam pembelajaran pembelajaran.Â
Model pembelajaran pusat perhatian dirintis oleh Ovide Decroly (1871-1932) dari Belgia dengan pengajaran melalui pusat minat (centered Intert). Dalam metode ini, peserta didik harus dapat hidup dalam masyarakat dan dipersiapkan untuk masyarakat, anak harus diarahkan kepada pembentukan individu dan sebagai anggota masyarakat. Karenanya, anak harus mempunyai pengetahuan terhadap diri sendiri seperti hasrat dan cita-citanya, kemudian pengetahuan tentang dunianya seperti lingkungannya dan tempat hidup di hari depannya. Menurut Decroly dalam Syaiful Sagala, dunia ini terdiri dari alam dan kebudayaan, dan dunia itu harus hidup dan setiap orang harus dapat mengembangkan kemampuan untuk mencapai cita-citanya.
Dalam model pembelajaran pusat perhatian juga harus disesuaikan denngan minat -- minat spontan (sewajarnya), sebab apabila tidak, maka pengajaran itu tidak akan banyak hasilnya. Anak mempunyai minat -- minat spontan terhadap diri sendiri  yang dibedakan menjadi dorongan mempertahankan diri, dorongan mencari makan dan minum, dan dorongan memelihara diri. Sedangkan minat terhadap masyarakat ialah dorongan sibuk bermain -- main  dan dorongan meniru orang lain. Dorongan -- dorongan inilah menurut Tirtarahardja dan Sula (2000:204) yang digunakan sebagai pusat -- pusat minat. Sedangkan pendidikan dan pengajaran harus selalu dihubungkan dengan pusat -- pusat minat tersebut.
*Konsep pembelajaran pusat perhatianÂ
Pembelajaran pusat perhatian berfokus pada kebutuhan dan minat siswa. Dalam model ini, guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengeksplorasi ide-ide, bertanya, dan menemukan solusi. Beberapa prinsip utama dari pembelajaran pusat perhatian meliputi:
1. Keterlibatan Aktif
 Siswa diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar melalui diskusi, proyek kelompok, dan pembelajaran berbasis masalah.
2. Relevansi
Materi pembelajaran disesuaikan dengan minat dan kebutuhan siswa, sehingga mereka merasa lebih terhubung dengan apa yang mereka pelajari.
3. Refleksi
Siswa didorong untuk merefleksikan pengalaman belajar mereka, yang membantu memperkuat pemahaman dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.