Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Di sini saya akan menjelaskan apa itu pragmatisme dan apa saja pemikiran tokoh-tokoh filsafat pendidikan pragmatisme. Berikut penjelasannya :
A. Pengertian
Pragmatisme adalah aliran filsafat yg mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yg terbukti dengan melihat akibat-akibat / manfaat hasilnya secara praktis.Â
Dasar dari pragmatisme adalah logika pengamatan, di mana apa yang ditampilkan pada manusia dalam dunia nyata adalah gakta individual, konkret dan terpisah satu sama lain.Â
Dunia ditampilkan apa adanya dan perbedaan diterima begitu saja, karena representasi realitas yang muncul di pikiran manusia terlalu bersifat pribadi dan bukan merupakan fakta umum.Â
Filsafat pragmatisme tidak mau direpotkan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar kebenaran, terlebih yang bersifat  metafisik.Â
Orang pragmatis tidak melakukan apapun yang tidak berguna bagi dirinya dan lembaganya, karena baginya sesuatu yang tidak berguna sebenarnya tidak benar. Kebenaran pragmatis itu adalah kebenaran manfaat.
B. Pemikiran Tokoh-Tokoh Filsafat Pendidikan Pragmatisme
1. Charles S. Peirce
Dalam memahami kemajemukan kebenaran, Peirce membagi kebenaran menjadi dua : Pertama, Trancendental Truth yaitu kebenaran yang bermukim pada benda itu sendiri. Kedua, Complex Truth yaiti kebenaran dalam pernyataan. Disimpulkan bahwa pragmatisme Peirce berusaha mengemukakan arti sesuatu, yang mana sesuatu itu praktis jika bisa diuji dengan pengalaman dan berusaha mengungkapkan dengan penjelasan arti (bahasa) dan matematika.
2. William James
James mengatakan pragmatisme adalah realitas sebagaimana yang kita ketahui. James meyakini bahwa kebenaran itu terjadi pada suatu gagasan. Gagasan dinilai benar jika mengarahlan manusia pada suksesnya suatu tindakan
3. John Dewey
Gagasan Dewey yang utama adalah pemecahan problem pendidikan yang kongkrit, baik bersifat teoritis maupun praktis. Jika Peirce bisa diindentikkan dengan teori pragmatisme dalam teori artinya dan James dengan teori pragmatisme di sisi pengujian kebenaran, maka Dewey bisa dikaitkan dalam aplikasi pragmatismenya dalam berbagai bidang terutama bidang pendidikan
4. Herakleitos
Herakleitos mempustulatkan keniscayaan dan para penganut empirisme inggris yang menandaskan bahwa orang hanya dapat mengetahui apa yang dialami indera mereka.
Sekian semoga bermanfaat, terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI