Mohon tunggu...
Nur Rahmi
Nur Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Apoteker dalam Pharmaceutical Care

27 April 2021   18:05 Diperbarui: 27 April 2021   18:08 1900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apotek lebih dikenal sebagai semacam toko obat yang hanya berisi semua golongan obat, baik itu golongan obat bebas, obat keras, psikotropika dan narkotika dengan pelayanan yang tidak mengacuh atau tidak sesuai dengan kaidah kaidah profesi, karena aktivitas apotek tidak dilakukan oleh apoteker melainkan oleh siapa saja yang ada di apotek. Selain di apotek, pelayanan kefarmasian juga belum maksimal ditunjukkan pula di rumah sakit. 

Penelitian yang telah dilakukan menemukan bahwa pelayanan kefarmasian di rumah sakit belum terlaksana dengan baik, dimana persentase pencapaian standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit tersebut belum terlaksana dengan baik. Dari hasil penelitian tersebut ditemykan bahwa ada beberapa penghabat pelaksanaan layanan kefarmasaian yang optimal. Diantaranya yaitu lemahnya dukungan pihak manajemen rumah sakit terhadap pelayanan farmasi, pengadaan sarana dan prasana penunjang pelayanan farmasi yang masih belum memadai, sistem dokumentasi instalasi farmasi yang kurang baik, kurangnya evaluasi yang terus menerus dalam upaya peningkatan kerja instalasi farmasi dalam melaksanakan pelayanan farmasi.

Melihat masih kurang optimalnya pelayanan kefarmasian di Indonesia, maka strategi untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian dapat dilakukan dengan meningkatkan pemahaman tentang program Indonesia sehat dan program kefarmasian serta peningkatan pelayanan kefarmasian yang berbasis tim. Selain itu perlu diupayakan agar apoteker dapat berperan secara professional dala pelayanan kefarmasian sesuai standar di RS, Puskesmas dan apotek, baik dalam farmasi klinik maupun pengelolaan obat. Selain itu juga dibutuhkan dukungan dari pemerintah dalam meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian dengan meningkatkan dukungan terhadap pelayanan kefarmasiaan, pengadaan sarana dan prasarana penunjang pelayanan kefarmasian yang memadai, serta rutin melakukan evaluasi dalam upaya peningkayan kerja instalasi farmasi dalam melaksanakan pelayanan farmasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun