Mohon tunggu...
Nur Rahmawati
Nur Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa semester 3 di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Ilmu Komunikasi dengan peminatan Hubungan Masyarakat (Humas).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknik Berkomunikasi Simpatik dan Empatik Yang Baik Bagi Lawan Bicara

7 Januari 2023   21:41 Diperbarui: 23 Januari 2023   14:59 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Simpati

Simpati menurut Gillin ialah sebuah proses ketertarikan seseorang pada pihak lain. Adanya simpati terdorong dari rasa keinginan untuk memahami dan mau bekerja sama. 

Sedangkan,  menurut Eisenberg ialah serangakaian proses interaksi sosial yang timbul dari adanya kejadian tertentu sehingga memunculkan respon terhadap  perasaan yang dirasakan oleh individu lain yang sedang menderita serta memerlukan bantuan.

Jadi, simpati adalah proses terjadinya ketertarikan individu terhadap orang lain, ketertarikan itu didasari oleh keinginan untuk memahami perasaan orang lain.

Empati

Empati menurut M. Umar ialah kecenderungan yang terjadi pada diri seseorang untuk merasakan segala sesuai yang dilakukan orang lainnya dalam kondisi serta situasi yang sama.

Sedangkan, menurut Thomas F. Mader dan Diane C Mader ialah kemampuan seseorang untuk berbagi perasaan yang dilandasi oleh rasa kepedulian, dan ada beberapa tingkatan dari kepedulian tersebut.

Jadi , empati ialah kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain yang mendalam dan kemampuan untuk membayangkan dan merasakan apa yang terjadi pada orang lain.

Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia. Sebagai mahluk sosial, manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi dengan manusia lainnya dengan berkomunikasi. Dalam simpati dan empati diperlukan komunikasi karena dengan adanya komunikasi dapat terjalinnya interkasi yang dapat saling memahami perasaan lawan bicara dan bisa menempatkan diri dengan apa yang sedang dialami oleh lawan bicara, komunikasi simpatik dan empatik itu apa sih?

Komunikasi Simpatik

Komunikasi simpatik ialah komunikasi yang menimbulkan saling keterkaitan dan saling pengertian sehingga pelaku komunikasi mampu memahami perasaan lawan komunukasinya. . Pada komunikasi simpatik  komunikan hanya memposisikan diri sebagai pendengar dan ikut merasakan perasaan yang disampaikan oleh komunikator tetapi ia tidak menempatkan dirinya sama dengan apa yang dialami oleh komunikator

Contoh komunikasi simpati yaitu;

- mengungkapkan rasa bela sungkawa kepada keluarga yang baru saja mendapat musibah seperti kecelakaan maupun meninggal dunia.

-  mengucapkan selamat terhadap temn yang berulang tahun, wisuda, dan pernikahan.

Komunikasi Empatik

Komunikasi empatik ialah komunikasi yang menunjukkan adanya saling pengertian antara komunikator dengan komunikan. Komunikasi ini menciptkan interaksi yang membuat satu pihak memahami sudut pandang pihak lainnya. 

Contoh: ketika seorang siswa terlambat ke sekolah, kemudian guru yang sedang bertugas bertanya alasan kenapa siswa tsb terlambat dengan cara empati, sehingga membuat siswa menyadari kesalahanya dan tidak akan mengulanginy.

Bagaimana menciptakan simpati dan empati dalam berkomunikasi?

- Sabar untuk tidak memotong pembicaraan

- Bersikap tenang ,meskipun menangkap ungkapan emosi yang kuat

- Sikap penuh pengertian

-  Tidak berprasangka, atau tidak evaluatif, kecuali jika sangat diperlukan

- Menggunakan sudut pandang komunikan

Bagaimana teknik berkomunikasi Simpatik dan Empatik yang baik bagi lawan bicara?

- Bicara dengan '"bahasa orang lain". Bicara dengan cara/bahasa orang lain berarti kita berupaya untuk menempatkan diri kita diposisi orang lain, seperti halnya kita memiliki keinginan-keinginan begitu pula dengan orang lain. Oleh sebab itu, kita dapat memahami dan mengerti perasaan lawan bicara sehingga kita dapat memberikan dukungan serta nasihat kepada lawan bicara.

- Fokus dalam pembicaraan dengan mencurahkan segala kesediaan mendengar dan memberi/memenuhi kebutuhan lawan bicara. Fokus dalam pembicaraan bukan sekedar mendengarkan segala pembicaraan dengan baik namun juga mengkondisikan segala aspek nonverbal yang dapat medukung efektifitas komunikasi.

Nur Rahmawati

NIM (2106015045)

Program Studi Ilmu Komunikasi

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun