Mohon tunggu...
Nur Rahmawati
Nur Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Life Long Learning

Penikmat Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Palembang Pilihan

Kekuatan Magis Kota Palembang Sebagai Induk Ekonomi Sumatera Selatan

25 Februari 2024   23:46 Diperbarui: 26 Februari 2024   00:08 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di samping itu, eksistensi kuliner khas Palembang juga tidak terlepas dari sektor pariwisatanya. Sebab kuliner dan destinasi wisata adalah dua hal yang tak terpisahkan. Para pelancong bahkan terbiasa wisata kuliner sambil menikmati panorama yang ada. Nah, berbicara tentang kuliner di Palembang, pempek adalah juaranya.

Pempek Palembang, source: Widya from Pinterest
Pempek Palembang, source: Widya from Pinterest

Wisatawan dapat berburu pempek berbagai varian dan harga di kampung pempek yang terletak di Tanggo Rajo Cindo. Saking banyaknya permintaan dan melubernya wisatawan yang berkunjung, para produksi pempek di lokasi tersebut bahkan dapat mengolah 70 -- 100 kg daging ikan dengan omzet rata-rata 5 juta setiap harinya. Wah...menggiurkan sekali, bukan? Apalagi pempek disini terkenal dengan cita rasa gurih dan enak yang mampu membuat kita lupa untuk berhenti mengunyah.

Untuk memaksimalkan potensi wilayahnya, pemerintah kota Palembang terus berupaya meningkatkan sektor pariwisata. Tidak hanya jembatan Ampera dan kedai-kedai makanan khas Palembang yang menjadi andalannya. Namun belakangan mulai diresmikan destinasi-destinasi wisata baru seperti G- Walk Citraland dan Kampung kreatif. Promosi dan berbagai kerjasama pun terus digencarkan untuk mendukung sektor pariwisata Palembang.

Roda Perekonomian Terbesar

Tahu kah kamu bahwa perputaran ekonomi terbesar propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terjadi di kota Palembang?

Ya, kota Palembang selalu menempati urutan teratas diantara 10 kabupaten/kota dengan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) terbesar di Sumsel. Pada tahun 2020, PDRB ADHB kota Palembang bahkan mencapai Rp. 155.82 triliun. Jumlah tersebut hampir tiga kali lipat dari nilai PDRB kabupaten Musi Banyuasin yang menempati posisi kedua.

Seakan tidak ingin terkalahkan, pertumbuhan ekonomi kota Palembang terus meningkat dari tahun ke tahun. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi kota Palembang meningkat sebesar 5.25 persen pada tahun 2022. Sedangkan untuk tahun 2023, hanya bertumbuh sekitar 5.08 persen pada triwulan III atau turun 0.17 persen dari tahun sebelumnya.

Sebagai salah satu kota ekonomi kreatif di Indonesia, pemerintah kota palembang terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menggaet banyak investor dalam dan luar negeri. Adapun tiga sektor yang paling diminati oleh investor yaitu perhotelan, kuliner, dan pariwisata. Dengan demikian peluang pertumbuhan ekonomi di kota Palembang akan semakin masif jika banyak suntikan dana yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi yang ada di wilayah tersebut.

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca dan teman-teman Kompal. Sukses terus Lomba Kompal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun