2. Mengurangi
Upaya ini bisa kita terapkan dalam hal konsumsi. Jika sudah membawa konsumsi dari rumah, usahakan bisa mengontrol nafsu untuk tidak membeli apa-apa lagi selama dalam perjalanan. Dalam kondisi ini diperlukan ketegasan bagi diri sendiri untuk berkata "tidak" jika kita tergoda dengan berbagai makanan ringan yang dijual di pinggir-pinggir jalan.
3. Menggunakan Kembali
Sebisa mungkin kita mengurangi kemasan sekali pakai untuk membawa makanan maupun minuman yang dibutuhkan. Selain dapat meminimalisir sampah, cara ini juga dapat menekan pemborosan biaya karena mampu memberikan efek hemat untuk keuangan kita. Sebab kita tidak perlu membeli barang-barang untuk menaruh makanan dan minuman secara terus-menerus, dengan demikian dapat dipastikan kita tidak meninggalkan sampah kemasan di pantai.
Berhubung kebersihan merupakan faktor penting keberhasilan pariwisata, maka penting bagi wisatawan menerapkan langkah 3M dengan konsisten. Sebagaimana diketahui, pantai-pantai yang ada di Indonesia merupakan icon wisata bahari yang memiliki potensi luar biasa. Tercatat pada tahun 2021, setidaknya 11,29% wisatawan lokal mengunjungi dan menikmati aktivitas rekreasi di destinasi wisata bahari (Kompas, 11/02/2023).
Nah, coba kita bayangkan, jika sebanyak itu orang yang berlibur ke pantai, dan katakan saja satu orang menyisakan satu sampah, betapa banyak sampah yang akan tercecer di kawasan pantai?
Untuk itu, saya mengajak serta masyarakat Indonesia untuk senantiasa mengambil peran sekecil apapun dalam upaya mengurangi sampah demi mewujudkan kawasan pantai yang bebas limbah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H