Minal aidzin walfaizin
Maafkan lahir dan batin
Selamat para pemimpin
Rakyatnya makmur terjamin
Barangkali kalian sangat familiar dengan lirik lagu tersebut. Lagu tersebut sangatlah pas dengan momen yang sedang berlangsung saat ini, yaitu hari raya Idul Fitri atau hari lebaran. Lagu yang berjudul Hari Lebaran ini sudah dikenal di kalangan masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.Â
Meskipun lagu tersebut sangat populer hingga saat ini, namun jarang yang mengetahui bahwa lagu ini merupakan salah satu pencipta lagu ternama yang telah menciptakan beberapa lagu wajib nasional. Pencipta lagu tersebut adalah Ismail Marzuki. Namun sayangnya tidak ada keterangan tahun berapa lagu ini diciptakan. Hanya saja, lagu ini pernah dinyanyikan oleh Didi (nama samaran Suyoso Karsono) dan direkam di studio RRI Jakarta pada tahun 1954.
Lagu yang bernada ceria tersebut ternyata terselip lirik yang mengandung pesan moral tentang kondisi masyarakat dan para pejabat Indonesia. Berikut lirik yang mengandung pesan moral dalam lagu Hari Lebaran :
Maafkan lahir dan batin
Lan tahun hidup prihatin
Kondangan boleh kurangin korupsi jangan kerjain
Hal tersebut menandakan bahwa perilaku korupsi sudah ada sejak jaman Ismail Marzuki masih ada di dunia ini. Hanya saja waktu itu belum ada KPK, sebuah lembaga yang menangani kasus korupsi. Bahkan dalam lagu ini, Ismail Marzuki juga mengenalkan istilah minal aidzin wal faizin yang saat ini semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia tentunya.Â
Setiap tahunnya, lagu ini tetap menghiasi berbagai media seperti radio dan televisi setiap hari lebaran tiba, seperti halnya lagu Kebyar Kebyar milik almarhum Gombloh dan lagu Hari Merdeka milik almarhum Husein Mutahar yang selalu menghiasi media pada saat datangnya perayaan hari ulang tahun Kemerdekaan Indonesia setiap tahunnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H