Mohon tunggu...
Nurrahman Fadholi
Nurrahman Fadholi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa, pengajar, penulis

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Terbuka Yogyakarta dan pengajar Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mengenal Tokoh Asli dalam Film "Srimulat: Hil yang Mustahal"

18 Mei 2022   16:00 Diperbarui: 18 Mei 2022   16:05 7232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak kenal dengan grup lawak Srimulat? Pada 19 Mei mendatang, film karya sutradara Indonesia, Fajar Nugros yang berjudul Srimulat: Hil yang Mustahal akan ditayangkan di bioskop di seluruh Indonesia. 

Film ini akan menceritakan perjalanan tentang perjalanan dari grup lawak yang mengawali karier pementasannya di Solo ini. Grup lawak ini sebenarnya telah didirikan pada tahun 1950, sehingga grup lawak ini telah memiliki anggota terbanyak secara turun-temurun.

Namun grup lawak ini mulai mengecap popularitasnya pada era 1980-an saat stasiun televisi, TVRI kala itu membuatkan acara khusus untuk grup lawak bentukan mendiang Teguh Slamet Rahardjo ini yang berjudul Aneka Ria Srimulat. Sebagian anggotanya pun banyak yang meraih popularitas dan sukses menjadi pelawak papan atas hingga awal 2000-an.

Sudah tidak sabar, kan untuk menonton filmnya? Sebelum menonton film Srimulat: Hil yang Mustahal, mari kita sedikit mengenal dan mengenang tokoh asli yang ada di film ini.

1. Gepeng

Gepeng (sumber: detik.com)
Gepeng (sumber: detik.com)

Bagi yang sudah membaca artikel saya yang dipublikasikan di IDN Times yang berjudul "5 Anggota Srimulat yang Telah Berpulang, Masih Ingat Kelucuan Mereka?", pasti tahu tentang sosoknya. 

Gepeng yang memiliki nama asli Freddy Aris telah bergabung dengan Srimulat pada era 1980-an. Pada era tersebut, Gepeng juga meraih popularitasnya setelah membintangi beberapa film layar lebar seperti Gaya Merayu (1980), Untung Ada Saya (1982), Gepeng Mencari Untung (1983), dan Gepeng Bayar Kontan (1983).

Pada masa popularitasnya dengan grup lawak Srimulat, pelawak kelahiran 27 Agustus 1950 ini juga pernah tersandung masalah kepemilikan senjata api ilegal. 

Ia dijatuhi hukuman lima bulan penjara sebelum akhirnya mendapatkan grasi dari Presiden Soeharto. Popularitasnya pun tidak berlangsung lama karena pada 11 Juni 1988, ia menghembuskan nafasnya yang terakhir akibat dari penyakit lever yang menggerogoti tubuhnya. Gepeng meninggal pada usia 37 tahun.

2. Basuki

Basuki (sumber: okezone.com)
Basuki (sumber: okezone.com)

Basuki, yang memiliki nama lengkap Agus Basuki ini telah tergabung dalam Srimulat sejak tahun 1980-an, seangkatan dengan mendiang Gepeng. 

Selain tergabung dengan Srimulat, Basuki juga telah membintangi beberapa film dan sinetron. Salah satu sinetron yang dibintanginya adalah Si Doel Anak Sekolahan garapan sutradara dan aktor Rano Karno. Sinetron tersebut pun berhasil melejitkan namanya di jagad hiburan tanah air.

Selain itu, putra mendiang Suwito Hadiwiryono atau Pete Srimulat ini juga membintangi beberapa iklan, salah satunya adalah iklan obat masuk angin Antangin JRG dengan tagline "Wes ewes ewes bablas angine". Pada tanggal 12 Desember 2007, Basuki meninggal karena serangan jantung sehabis bermain sepak bola. Basuki meninggal dunia pada usia 51 tahun.

3. Asmuni

Asmuni. (sumber: jawapos.com)
Asmuni. (sumber: jawapos.com)

Masih ingatkah dengan tokoh yang satu ini? Penampilannya yang menggunakan kumis kecilnya seperti aktor asal Inggris, Charlie Chaplin dipadukan dengan blangkonnya merupakan ciri khas dari pelawak bernama lengkap Toto Asmuni ini. 

Pelawak kelahiran Jombang, 17 Juni 1932 ini telah bergabung dengan Srimulat Surabaya pada tahun 1976. Aksi lawakannya membuat Teguh berinisiatif untuk merekrutnya ke dalam grup lawak yang dibentuknya ini.

Selain tergabung dalam Srimulat, pencetus kalimat "Hil yang mustahal" dan "Tunjep poin" ini juga membintangi sejumlah film yang bergenre komedi. Pada tanggal 21 Juli 2007, Asmuni meninggal dunia di Mojokerto dikarenakan salah pemberian obat sakit gigi.

4. Timbul

Timbul Suhardi (sumber: tempo.co)
Timbul Suhardi (sumber: tempo.co)

Timbul yang memiliki nama Timbul Suhardi, lahir di Magelang, 28 Desember 1942. Dilansir dari buku Srimulat: Era Televisi yang ditulis oleh Sony Set dan Agung Pewe, Timbul lahir di lingkungan keluarga yang mencintai seni dan budaya. 

Orang tuanya memiliki grup ketoprak dan ia pernah tergabung dalam grup ketoprak tersebut. Pada usia 21 tahun, Timbul keluar dari grup ketoprak milik orang tuanya dan bergabung dengan kelompok ketoprak lain.

Pada tahun 1977, Timbul bergabung dengan Srimulat Surabaya berkat ajakan temannya. Timbul tergabung dalam grup lawak tersebut hingga pada tahun 1986. Pada tahun yang sama, Timbul membentuk grup lawak Batik bersama dua mantan anggota Srimulat lainnya, Basuki dan Kadir. 

Pada tahun 1998, ia mendirikan Yayasan Paguyuban Kesenian Samiaji. Yayasan ini melahirkan produk acara yang populer kala itu, Ketoprak Humor yang ditayangkan di RCTI. 

Selain itu, Timbul juga tampil di beberapa film dan sinetron, salah satunya Makin Lama Makin Asyik pada tahun 1987 bersama Warkop DKI. Pada 27 Maret 2009, Timbul meninggal dunia di Jakarta akibat penyakit komplikasi yang dideritanya.

5. Tarzan

Tarzan (sumber: suara.com)
Tarzan (sumber: suara.com)

Sebelum tergabung dalam Srimulat pada bulan Mei 1979, pemilik nama asli Toto Muryadi ini bergabung dengan grup lawak Lokakarya di Surabaya pada tahun 1967. 

Tarzan merupakan anggota Srimulat yang hingga saat ini masih aktif di dunia hiburan tanah air. Selain berkarya dengan Srimulat, pelawak kelahiran Malang, 24 April 1945 ini juga tampil di beberapa acara televisi salah satunya Ketoprak Humor. Ia juga membintangi beberapa film nasional.

Dengan postur tubuh yang tinggi (180 cm), Tarzan sering berperan sebagai majikan, pejabat, dan jenderal. Tarzan juga pernah membintangi iklan produk minuman berenergi pada tahun 2000-an.

6. Nunung

Nunung (sumber: liputan6.com)
Nunung (sumber: liputan6.com)

Nunung merupakan pelawak Srimulat yang hingga saat ini masih aktif berkarir di dunia hiburan. Sosoknya sering menghiasi beberapa acara televisi swasta akhir-akhir ini. Pelawak bernama asli Tri Retno Prayudati ini pertama kali bergabung dengan Srimulat sekitar tahun 1986. Pada tahun 1996, Nunung tampil dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan bersama pelawak Srimulat lainnya, Basuki dan Bendot.

Namanya semaki melambung saat tampil di acara Opera Van Java pada tahun 2008. Pada tahun 2014, Nunung mengundurkan diri dari Opera Van Java dan tampil di acara Ini Talkshow yang ditayangkan di NET TV. 

Pada tahun 2019, kasus narkoba pun menghampirinya yang membuat pelawak kelahiran Surakarta ini mendekam di balik jeruji besi. Namun pada akhirnya, Nunung dibebaskan setahun kemudian dan bisa kembali menghibur masyarakat Indonesia.

7. Tessy

Tessy (sumber: inews.id)
Tessy (sumber: inews.id)

Sosoknya sangat populer dengan perannya sebagai seorang perempuan. Tessy yang bernama asli Kabul Basuki ini memang sering memerankan seorang perempuan saat tampil bersama Srimulat. Nama Tessy pun spontan ia dapatkan saat berperan sebagai perempuan. Nama tersebut tidak lain adalah nama dari anak sulungnya, Tessy Wahyuni Riwayati Hartatik.

Namun sayangnya, peran tersebut saat ini sudah tidak dimainkannya dikarenakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah melarang Tessy untuk memainkan peran tersebut. Hingga pada akhirnya, ia sempat terjerumus ke dalam lembah hitam narkotika dan ditangkap pada 23 Oktober 2014. Percobaan bunuh diri pun pernah dilakukannya dengan meminum cairan pembersih lantai.

8. Teguh

Teguh Slamet Rahardjo (sumber: tempo.co)
Teguh Slamet Rahardjo (sumber: tempo.co)

Grup lawak Srimulat memang tidak bisa dipisahkan dari sang founder, Teguh Slamet Rahardjo. Teguh merupakan inisiator dari grup lawak yang telah berdiri sejak tahun 1950 ini. Cerita-cerita yang dipentaskan oleh Srimulat merupakan ide dari pria kelahiran 8 Agustus 1926 ini. Kegemarannya membaca buku dapat melahirkan ide-ide cerita untuk dipentaskan oleh Srimulat.

Teguh juga merupakan seorang musisi. Ia mahir memainkan gitar, piano, biola, dan saxophone. Selama hidupnya, ia menikah dua kali. Istri pertamanya bernama Raden Ayu Srimulat yang telah wafat pada tahun 1968. Dua tahun kemudian, ia menikahi Djudjuk Djuariah, salah satu pemain Srimulat. Pernikahannya bersama Djudjuk berlangsung lama hingga ia meninggal pada 22 September 1996.

9. Djudjuk

Djudjuk Djuariah (sumber : tempo.co)
Djudjuk Djuariah (sumber : tempo.co)

Djudjuk merupakan istri dari sang founder Srimulat, Teguh Slamet Rahardjo. Setelah suaminya wafat, ia mengambil alih kepemimpinan Srimulat. Djudjuk bergabung dengan Srimulat sejak akhir 1960-an. Saat di Srimulat, perannya selalu menjadi juragan perempuan yang baik bagi pembantunya. Yang seringkali menjadi pembantunya adalah Gepeng.

Ciri khas penampilannya adalah berpakaian selayaknya perempuan Jawa, yaitu menggunakan kebaya dan selendang. Djudjuk meninggal pada 6 Februari 2015 di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta akibat penyakit kanker yang dideritanya.

10. Rohana

Rohana (sumber: wowkeren.com)
Rohana (sumber: wowkeren.com)

Tidak banyak informasi tentang Rohana. Namun menurut wawancaranya bersama presenter Najwa Shihab, ia bergabung dengan Srimulat pada tahun 1980. Rohana merupakan istri dari anggota Srimulat, Nurbuat. 

Seperti halnya Djudjuk, Rohana merupakan pelawak perempuan yang tergabung dalam Srimulat sebelum akhirnya Nunung juga bergabung pada pertengahan tahun 1980-an. Perannya juga hampir sama dengan Djudjuk, yaitu selalu menjadi ibu rumah tangga.

Hingga saat ini, Rohana masih tetap tampil dalam acara reuni Srimulat seperti pada tahun 2017 saat masih ada Gogon dan Nurbuat, yang sama-sama meninggal pada tahun 2018.

Itu tadi adalah beberapa tokoh asli yang terdapat dalam film Srimulat: Hil yang Mustahal. Meskipun masih ada beberapa tokoh lagi, namun yang saya rekap kali ini hanyalah anggota Srimulatnya saja. Selamat menonton film Srimulat: Hil yang Mustahal pada 19 Mei 2022 mendatang. Bagi yang tinggal di Yogyakarta, kalian bisa ketemu saya karena saya juga mau nonton di hari itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun