Mohon tunggu...
Nurrahman Fadholi
Nurrahman Fadholi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa, pengajar, penulis

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Terbuka Yogyakarta dan pengajar Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

BBM Naik, Mengapa Iwan Fals Tak Bersuara Lagi?

13 April 2022   04:09 Diperbarui: 13 April 2022   04:18 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iwan Fals, penyanyi Indonesia. (sumber : inews.id)

Maafkan kedua orang tuamu kalau tak mampu beli susu

BBM naik tinggi susu tak terbeli

Orang pintar tarik subsidi

Mungkin bayi kurang gizi

Masih ingatkah dengan lirik lagu di atas? Lirik lagu tersebut merupakan cuplikan lirik lagu yang berjudul 'Galang Rambu Anarki' milik penyanyi legendaris, Iwan Fals. Lagu yang dirilis pada tahun 1982 tersebut mengisahkan keluh kesahnya terhadap kenaikan harga BBM yang berimbas pada kenaikan harga-harga bahan pokok pada waktu itu bersamaan dengan kelahiran anak pertamanya, Galang Rambu Anarki. Saat ini, judul lagu tersebut telah menjadi kenangan karena Galang Rambu Anarki telah tiada sejak tahun 1997 silam.

Iwan Fals merupakan penyanyi Indonesia yang lagu-lagunya memiliki tema kritik sosial pada masa Orde Baru. Kehidupan sosial pada era 1980-an selalu diabadikan dalam lirik lagu yang ditulisnya seperti 'Celoteh Camar Tolol dan Cemar' yang mengisahkan tentang tenggelamnya KMP Tampomas II di Kepulauan Masalembo pada tahun 1981, dan '1910' yang mengisahkan tentang Tragedi Bintaro yang terjadi pada 19 Oktober 1987.

Kritik sosial pun juga dilontarkan dengan gamblang oleh Iwan Fals seperti dalam lagu 'Wakil Rakyat' yang mengisahkan tentang anggota dewan yang kerjaannya tidur saat sidang seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Namun pada era 2000-an seperti saat ini, namanya seolah tenggelam. Di saat harga Pertamax naik seperti saat ini, mengapa ia hanya diam saja dan tidak melantangkan suaranya seperti pada saat harga BBM naik pada tahun 1982 silam?

Padahal, banyak sekali penikmat musik Indonesia yang rindu dengan karyanya, yang secara gamblang mengkritisi jalannya pemerintahan kala itu. Apakah saat ini karyanya sudah tidak ada tempat lagi karena penikmat musik saat ini lebih menyukai lagu-lagu yang bertemakan cinta? Ataukah Iwan Fals memberikan kesempatan bagi musisi muda untuk membuat lagu yang bertemakan sama dengan lagu yang ia buat dahulu?

Namun hingga saat ini, belum ada musisi yang menciptakan lagu dengan tema seperti yang pernah dibuat oleh Iwan Fals. Slank saja yang saat pemilu memilih Jokowi sebagai presiden pun juga memilih untuk diam. Karyanya sudah tidak segarang dulu waktu pemerintahan Orde Baru sedang berada di ujung tanduk. 

Padahal, baik Iwan Fals maupun Slank saat ini masih berkarya di industri musik Indonesia. Namun itu semua, tergantung penikmat musik Indonesia saat ini. Seperti yang diketahui saat ini, lagu yang memiliki tema kritik sosial saat ini sudah tidak laku lagi digantikan oleh lagu-lagu yang bertemakan cinta. Jadi, tidak heran apabila tidak ada musisi muda yang menciptakan lagu yang bertemakan kritik sosial seperti lagu-lagu legendarisnya Iwan Fals.

Di saat era kebebasan berpendapat seperti saat ini, seharusnya para musisi bisa memanfaatkan kesempatannya untuk menciptakan lagu yang memiliki tema kritik sosial. Untuk om Iwan Fals, semoga ke depannya bisa membuat karya yang mewakili aspirasi rakyat kecil seperti dulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun