Mohon tunggu...
Nur Qulby Fatiya Abadi
Nur Qulby Fatiya Abadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPNVY Student

Hi! I'm an IR Student at UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Cara AIESEC Memberikan Cross-Cultural Exposure?

6 Juni 2023   01:42 Diperbarui: 6 Juni 2023   02:13 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram: @agidasyahna

Namun setelah mendengar lebih banyak tentang visi, tujuan, dan pengembangan kepemimpinan AIESEC, ia menjadi tertarik. Lalu ia bergabung dengan local committee di Universitas Tanjungpura, dan ini adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah ia buat di perguruan tinggi. Sejak Azi bergabung dengan AIESEC pada tahun 2018, ia telah berkomunikasi dengan orang-orang dari setiap benua yang berpenghuni. Ketika ia melamar magang, ia melakukan wawancara Skype dengan orang-orang dari Mesir, India, Mauritius, Brasil, Ghana, Malaysia, dan Rumania.

Saat magang di Sri Lanka, Azi belajar bagaimana hidup dan berkomunikasi dengan orang-orang dari 24 negara berbeda. Setiap hari, saat bekerja untuk AIESEC, Azi berhubungan dengan orang-orang di seluruh dunia untuk membantu menciptakan lebih banyak pertukaran. Ia mengatakan telah mempelajari banyak perbedaan komunikasi antarbudaya, termasuk, namun tidak terbatas pada, agama, makanan, individualisme vs. kolektivisme, dan bahkan sarkasme.

Sebenarnya, kesempatan untuk belajar mengenai leadership role juga tersedia setelah melakukan pertukaran. Misalnya, selama magang pemasaran di Rumania, Azi mengelola tim yang terdiri dari lima mahasiswa internasional melalui kampanye pemasaran. 

Di dalam AIESEC, ada banyak kesempatan bagi anggota untuk mengambil posisi kepemimpinan, dan setiap anggota didorong untuk mengambil sebanyak mungkin untuk mengembangkan diri menjadi pemimpin global dan mencapai potensi maksimal mereka. AIESEC membantu orang mencapai potensi penuh mereka dengan memungkinkan pemuda memimpin organisasi global dan menjadi warga dunia. 

Memimpin dan bepergian mendorong orang keluar dari zona nyaman mereka dan membantu menunjukkan kemampuan mereka. Ini membantu pemuda menemukan potensi mereka, dan berusaha untuk memenuhinya. Sebagai pemimpin global, zona nyaman selalu ditantang, dan AIESEC membantu orang-orang untuk belajar menerimanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun