Mohon tunggu...
Nur Qomariyah
Nur Qomariyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Copywriter

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengangkat Ekonomi Lokal: Pendampingan dan Pelatihan Keuangan Syariah bagi UMKM oleh Mahasiswa PKM Departemen Ilmu Ekonomi FEB Universitas Brawijaya

20 Agustus 2024   20:03 Diperbarui: 20 Agustus 2024   20:04 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa PKM Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di Desa Sumberdem, Kec. Wonosari, Kab. Malang, mereka telah menginisiasi kegiatan pendampingan dan pelatihan manajemen keuangan syariah kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini dirancang untuk meningkatkan literasi keuangan syariah serta membuka akses pembiayaan syariah yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Lima mahasiswa Kelompok 06 Ilmu Ekonomi FEB UB yang terlibat dalam program ini adalah Shelvi Oktavia Ramadhani, Nur Qomariyah, Anisa Rizqi Saqinah, Ananda Fadhli Arsy Syabana Putera, dan Muhammad Addif Rayza Nabhaani. Mereka berkolaborasi dalam merancang dan melaksanakan program yang bertujuan membantu pelaku UMKM di Desa Sumberdem untuk memahami dan mengelola keuangan usahanya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Nur Qomariyah dan Ananda Fadhli Arsy Syabana Putera, selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis dalam manajemen keuangan syariah, sekaligus menjembatani para pelaku UMKM dengan lembaga pembiayaan syariah yang dapat mendukung pengembangan usaha mereka. "Kami ingin agar UMKM di desa ini tidak hanya berkembang secara finansial, tetapi juga mendapatkan keberkahan dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan keuangan mereka," ujar Fadhli Arsy.

Keuangan syariah kini menjadi alternatif yang semakin diminati oleh masyarakat, terutama di kalangan UMKM. Dengan prinsip-prinsip yang berlandaskan pada keadilan, transparansi, dan keseimbangan, keuangan syariah menawarkan solusi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika Islam. Meskipun potensinya besar, masih banyak pelaku UMKM yang belum sepenuhnya memahami manajemen keuangan syariah dan akses terhadap pembiayaan berbasis syariah.

Program pendampingan dan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah dengan memberikan pemahaman dasar mengenai prinsip-prinsip keuangan syariah, termasuk manajemen keuangan dan akuntansi yang sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, program ini juga bertujuan memperkuat manajemen keuangan para pelaku UMKM, dengan melatih mereka dalam mengelola keuangan usahanya secara baik, mulai dari pencatatan transaksi hingga perencanaan keuangan jangka panjang. Program ini juga membuka akses pembiayaan syariah bagi para pelaku UMKM, dengan menghubungkan mereka dengan lembaga keuangan syariah, Khususnya BMT Maslahah Gunung Kawi, Kab. Malang, yang dapat memberikan pembiayaan berbasis syariah, sehingga mereka dapat mengembangkan usahanya tanpa harus melanggar prinsip-prinsip Islam.

Pelaksanaan program ini dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah sosialisasi dan identifikasi kebutuhan, di mana para pelaku UMKM diberi pemahaman tentang pentingnya manajemen keuangan syariah, serta dilakukan pengumpulan data untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik mereka. Tahap kedua adalah pelatihan intensif, yang mencakup berbagai aspek manajemen keuangan syariah, seperti pencatatan keuangan, pengelolaan kas, dan perencanaan investasi yang sesuai dengan syariat. Tahap terakhir adalah pendampingan berkelanjutan, di mana peserta program mendapatkan bimbingan untuk memastikan penerapan ilmu yang telah mereka dapatkan, serta memfasilitasi akses mereka ke lembaga pembiayaan syariah.

Dengan adanya program ini, diharapkan pelaku UMKM di Desa Sumberdem dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, sehingga usaha mereka dapat tumbuh lebih pesat dan berkelanjutan. Selain itu, diharapkan mereka dapat memanfaatkan pembiayaan berbasis syariah untuk mengembangkan usaha tanpa harus terikat dengan bunga yang memberatkan. Pada akhirnya, dengan manajemen keuangan yang baik dan akses pembiayaan yang lebih luas, kesejahteraan pelaku UMKM dan masyarakat sekitar diharapkan akan meningkat.

Bu Yanti, salah satu pelaku UMKM Sale Pisang yang mengikuti program ini, mengungkapkan rasa syukurnya atas pendampingan yang diberikan. "Sebelumnya, saya kesulitan mengelola keuangan usaha saya karena tidak paham dengan pembukuan yang benar. Tapi, setelah mengikuti pelatihan ini, saya jadi lebih paham dan merasa lebih tenang karena bisa mengelola keuangan dengan cara yang sesuai syariah," kata Bu Yanti. Dia juga menambahkan bahwa akses ke pembiayaan syariah yang diperkenalkan oleh para mahasiswa PKM Departemen Ilmu Ekonomi ini memberikan harapan baru untuk mengembangkan usahanya tanpa harus khawatir terjerat dengan riba.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun