Mohon tunggu...
Nur Qolbi
Nur Qolbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya sebagai mahasiswa aktif di universitas muhammadiyah jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Warisan Budaya Nusantara: Keindonesiaan dalam Ragam Tradisi

15 Januari 2024   12:24 Diperbarui: 15 Januari 2024   12:48 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keberagaman ini bukan hanya menjadi sumber kebanggaan, tetapi juga sebagai modal untuk membangun kebersamaan, harmoni, dan keadilan di tengah-tengah masyarakat yang semakin dinamis.  Oleh karena itu, penelitian, dokumentasi, dan promosi ragam tradisi perlu ditingkatkan sebagai upaya konkret untuk melestarikan dan menghargai kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Dengan memandang warisan budaya Nusantara sebagai keindonesiaan dalam ragam tradisi, dapat disimpulkan bahwa keberagaman budaya menjadi salah satu kekuatan utama dalam menyatukan bangsa Indonesia. 

Ragam tradisi yang tersebar di seluruh nusantara menciptakan suatu kayaan yang melibatkan nilai-nilai lokal, kepercayaan, dan norma-norma etika yang mendalam. Melalui seni pertunjukan, upacara adat, kesenian tradisional, dan kearifan lokal, setiap komunitas di Indonesia mempersembahkan kontribusi uniknya sendiri untuk keberagaman ini. Keindonesiaan yang tercermin dalam ragam tradisi bukanlah sekadar serangkaian acara formal, tetapi juga menjadi warisan hidup yang melekat dalam setiap detik kehidupan sehari-hari masyarakat. Tradisi-tradisi ini memberikan identitas yang kuat, mengakar pada nilai-nilai leluhur, dan menciptakan rasa kebersamaan di antara warga negara.

Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya sebuah moto nasional, tetapi menjadi realitas yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, di mana keberagaman budaya dihargai dan diperkaya oleh kebersamaan sebagai satu bangsa. Dalam konteks globalisasi, melestarikan dan mempromosikan ragam tradisi menjadi tugas yang semakin mendesak. 

Dengan mengenali keunikan dan kekayaan budaya Indonesia, kita dapat menjaga identitas nasional dalam arus global yang terus berkembang. Pengembangan program pelestarian, pendidikan budaya, dan pemanfaatan teknologi untuk dokumentasi dan promosi tradisi-tradisi lokal dapat menjadi langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa warisan budaya Nusantara tetap hidup dan relevan untuk generasi yang akan datang. 

Dalam kesimpulannya, warisan budaya Nusantara tidak hanya menjadi penanda identitas bangsa Indonesia, tetapi juga menjadi sumber inspirasi untuk mengembangkan nilai-nilai keindonesiaan yang inklusif dan harmonis. Keberagaman ini bukanlah beban, melainkan kekuatan yang dapat memperkaya dan memajukan bangsa. 

Dengan memahami, menghargai, dan merayakan ragam tradisi, kita berinvestasi dalam pembentukan jati diri yang kuat dan bersatu, memastikan bahwa keindonesiaan dalam ragam tradisi tetap menjadi ciri khas yang membedakan dan membanggakan bangsa Indonesia di mata dunia

 

Oleh : Muhammad Nur Qalbi Rahman | Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta | Fakultas Ilmu Pendidikan | Pendidikan Bahasa Inggris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun