Mohon tunggu...
Nur Qhozali
Nur Qhozali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo saya merupakan salah satu Mahasiswa Teknik Industri dari UNTAG Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreatif ! Inovasi Mahasiswa UNTAG Surabaya Mengurangi Dampak Polusi Udara di Lingkungan Kerja

22 Juni 2023   08:46 Diperbarui: 22 Juni 2023   08:47 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kesempatan pembelajaran diluar Universitas atau disebut Kerja Praktek (KP) mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Semester 6 Fakultas Teknik Prodi Teknik Industri, Berkesempatan untuk Kerja Praktek di PT.Keramik, Untuk dapat terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah, setiap mahasiswa harus memiliki kesiapan dalam menghadapi keprofesianalan pekerjaannya yang sesuai dengan bidang yang dipelajari. Banyak sekali hal yang menjadi hambatan bagi seseorang yang belum mengalami pengalaman kerja untuk terjun ke dunia pekerjaan, seperti halnya ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus bersifat statis ( pada kenyataannya masih kurang adaptif atau kaku terhadap kegiatan kegiatan dalam dunia kerja yang nyata ), teori yang diperoleh belum tentu sama dengan praktik kerja di lapangan , dan keterbatasan waktu dan ruang yang mengakibatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh masih terbatas.


“Pada proses pembelajaran diluar Universitas kami di tuntut untuk menerapkan ilmu yang didapat dari kampus ke lapangan kerja yang mana kami bertujuan untuk mengurangi dampak debu yang ada dalam proses produksi di PT.Keramik, Dalam proses penerapan ini kami mengsurvei lokasi kerja yang lebih produktif yaitu PL 3B, Di PT.Keramik terdapat 5 plant diantaranya adalah : PL 1, PL 2, PL 3A, PL 3B, PL 4. Yang masing-masing membuat keramik dari berbagai ukuran , di Area PL 3B dampak polusi debu sangat melekat dikarenakan lokasi tersebut dekat dengan proses peleburan tanah liat menjadi powder, Powder tersebut yang dimaksud debu dalam Area PL 3B sangat melekat. Hal ini terjadi karena lokasi PL 3B yang bersebelahan dengan proses peleburan tersebut. Polusi tersebut tentunya mengganggu aktivitas pekerja yang diarea PL 3B terkusus bagian glasing, glasing sendiri adalah proses pemberian warna dasar pada keramik yang sebelumnya sudah di cetak pada mesin Press, Proses Glasing atau pemberian warna tersebut dilakukan dengan cara otomatis yang mana ada pekerja operator mesin tersebut di proses ini, Pada PL 3B terdapat 4 line yang mana perline tersebut terdapat proses glasing.”

“Untuk itu kami Mahasiswa Teknik Industri UNTAG Surabaya berinovasi untuk memberikan penyedot / blower penghisap jenis sentrifugal ,  blower industri sentrifugal merupakan jenis blower industri yang paling sering digunakan yang ditemukan dalam sistem ventilasi karena kemampuannya untuk mentransfer gas dan udara secara terus menerus serta memblokir polutan udara. Aliran udara melewati satu set impeler yang berputar di mana kecepatan dan volume udara terus meningkat. Roda kipas bergeser ke arah dan berakselerasi saat jumlah udara yang melewatinya meningkat. Semakin banyak udara yang masuk, energi kinetik dari blower meningkat dan udara langsung difilter lalu dibuang ke luar sehingga saat di udara luar tidak menimbukan polusi udara. Sistem aliran udara tertentu memiliki resistensi yang meningkat terhadap aliran udara dan membutuhkan blower yang memiliki kekuatan dan daya lebih besar agar cukup tahan lama untuk menyediakan energi yang diperlukan. Mereka biasanya dipasang di mana ada tekanan statis yang tinggi dan dapat digunakan untuk pendinginan peralatan, pengangkutan material, pengeringan, ventilasi, atau pembuangan. Blower bertekanan tinggi dilengkapi dengan motor bukti tetesan terbuka untuk membantu menjaga kebersihan lingkungan dan lingkungan tertutup untuk kondisi berdebu dan kotor. Dengan memasang alat tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak polusi debu yang di timbulkan oleh mesin yang dapat mengganggu kinerja mesin dan juga mengganggu produktivitas karyawan di sekitar lingkungan kerja.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun