-Dwi Antika Sari, 290412
Mendengar kata libur..
Itulah waktu yang aku tunggu-tunggu..
Diwaktu itulah aku bisa membaringkan badan sejenak..
Dari kepenatan dan lelahnya raga ini..
Tapi kamu datang tanpa aku menyadarinya..
Kamu terus-menerus membuat aku,, pikiranku,, tenagaku semakin terkuras..
Aku semakin tidak menyadari itu..
Aku hanya melakukannya dengan ikhlas..
Dengan sebuah harapan kecil..
Setiap aku pergi,, belajar,, membantu orang tua..
Kamu selalu muncul dalam pikiranku..
Sejenak aku berhenti,, tersipu diatas lipatan kedua tanganku..
Aku berlari dan terus berlari hingga aku bisa mengetahuimu..
Semua itu bagaikan telur yang ingin menetas dan melihat indahnya bumi pertiwi ini..
Tapi hanya satu harapan ku..
Kamu bisa mewujudkan keinginanku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H