(Jill Hadfield, 1986) Dalam model pembelajaran roleplay , peserta didik dikondisikan pada situasi tertentu di luar kelas, meskipun saat itu pembelajaran terjadi di kelas. Model pembelajaran roleplay banyak digunakan dalam proses belajar mengajar karena model pembelajaran ini sangat menyenangkan. Roleplay bisa dilakukan dengan mengikuti dialog yang telah disusun ataupun bisa berperan bebas sesuai dengan imajinasi pelaku.
Role play merupakan salah satu metode pembelajaran interaktif yang dapat membantu siswa belajar dengan lebih efektif dan menyenangkan. Metode ini memfasilitasi pertukaran ide dan pemecahan masalah secara kelompok, sehingga siswa dapat belajar dari teman-teman mereka dan membangun kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
Role play juga dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih baik dan mengingatnya dengan lebih mudah, karena mereka dapat mempraktikkan pengetahuan yang telah mereka pelajari dalam situasi yang sesungguhnya. Selain itu, role play juga dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa terhadap materi yang diajarkan, sehingga mereka lebih terlibat dalam proses belajar.
Role play dapat membantu siswa memahami dan menghayati materi yang diajarkan dengan lebih baik, karena siswa dapat merasakan langsung bagaimana rasanya menjadi seseorang yang terlibat dalam situasi tersebut. Selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara, berpikir, dan bekerja sama dengan orang lain.
Untuk menggunakan metode role play dalam pembelajaran PAI, guru dapat membuat suatu skenario yang menggambarkan situasi yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Siswa kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok, dan setiap kelompok harus memilih salah satu siswa untuk memainkan peran sebagai tokoh utama dalam skenario tersebut.
Setelah itu, siswa-siswa lain dapat memainkan peran sebagai orang lain yang terlibat dalam situasi tersebut, seperti teman, keluarga, atau orang lain yang terlibat dalam situasi tersebut. Setelah itu, siswa-siswa dapat melakukan interaksi dengan menggunakan dialog yang sesuai dengan situasi yang diberikan.
Selain itu, guru juga dapat memberikan feedback kepada siswa tentang kemampuan mereka dalam memainkan peran tersebut. Feedback ini dapat membantu siswa untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan mereka dalam memainkan peran tersebut, sehingga mereka dapat memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan mereka dalam role play.
Dengan demikian, metode role play merupakan metode yang efektif untuk digunakan dalam pembelajaran PAI. Metode ini dapat membantu siswa memahami dan memahami materi yang diajarkan dengan lebih baik, serta meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara, berpikir, dan bekerja sama dengan orang lain.
Metode role play pada materi PAI kelas XII : Memahami Sikap  Demokratis
Metode role play dapat digunakan untuk membantu siswa memahami materi tentang Memahami Sikap Demokratis dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas XII semester gasal. Berikut ini adalah beberapa contoh cara menggunakan metode role play dalam pembelajaran PAI tentang Memahami Sikap demokratis:
- Guru dapat membuat suatu skenario tentang suatu situasi dimana siswa harus memutuskan sesuatu dengan cara voting. Misalnya, siswa harus memutuskan tema lomba yang akan diadakan di sekolah.
- Setelah itu, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, dan setiap kelompok harus memilih salah satu siswa untuk memainkan peran sebagai ketua kelompok. Ketua kelompok harus menyampaikan pendapat dan argumentasinya tentang tema lomba yang dipilih kelompoknya.
- Setelah semua kelompok menyampaikan pendapatnya, siswa-siswa lain harus memberikan tanggapan terhadap pendapat yang disampaikan oleh kelompok lain. Dalam situasi tersebut terdapat berbagai pendapat yang berbeda-beda, ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Setelah itu, siswa harus memutuskan tema lomba yang akan dipilih dengan cara voting.
- Guru dapat memberikan feedback kepada siswa tentang kemampuan mereka dalam memainkan peran sebagai ketua kelompok dan memberikan tanggapan terhadap pendapat kelompok lain. Feedback ini dapat membantu siswa untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan mereka dalam Memahami Sikap demokratis.
Dengan menggunakan metode role play, siswa dapat memahami dan melakukan simulasi materi tentang Memahami Sikap demokratis dengan lebih baik, karena siswa dapat merasakan langsung bagaimana rasanya menjadi seseorang yang terlibat dalam situasi tersebut. Selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara, berpikir, dan bekerja sama dengan orang lain.