Mohon tunggu...
Nur Patimah
Nur Patimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

NIM: 43221120052 | Program Studi: Sarjana Akuntansi | Fakultas: Ekonomi dan Bisnis | Jurusan: Akuntansi | Universitas: Universitas Mercu Buana | Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kemampuan memimpin diri dan upaya pencegahan korupsi, dan keteladanan Mahatma Ghandi

19 Desember 2024   22:49 Diperbarui: 19 Desember 2024   22:49 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Godaan besar seperti keserakahan, amarah, iri hati, dan kebingungan sering kali memicu konflik. Dalam menjalani hidup, saya belajar untuk mengendalikan emosi negatif ini dan menggantinya dengan sikap rendah hati. Dengan Ahimsa, saya berusaha menjaga harmoni dalam hubungan dan tidak menyakiti orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Modul prof Apollo
Modul prof Apollo

Gandhi mengajarkan bahwa ada dua cara menghadapi kekuasaan yang tidak adil: ketundukan atau perlawanan. Namun, perlawanan dengan kekerasan hanya menghasilkan siklus balas dendam tanpa akhir. Gandhi memilih perlawanan tanpa kekerasan sebagai pendekatan ideal. Baginya, ketundukan kepada ketidakadilan menciptakan "dehumanisasi," sementara kekerasan menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan.

Gandhi memperkenalkan pendekatan ketiga, yaitu perlawanan tanpa kekerasan. Ia percaya bahwa perlawanan yang didasarkan pada kebenaran dan cinta mampu mengungkap ketidakadilan tanpa merusak nilai-nilai kemanusiaan. Pendekatan ini menunjukkan bahwa manusia dapat melawan ketidakadilan dengan cara yang bermartabat, tanpa mengorbankan prinsip moral.

Modul prof Apollo
Modul prof Apollo

Gandhi percaya bahwa cinta adalah kekuatan terbesar dalam kehidupan manusia. Ia mengatakan, "Cinta tidak pernah meminta; cinta selalu memberi. Di mana ada cinta, di situ ada kehidupan, sementara kebencian hanya membawa kehancuran." Prinsip ini menunjukkan bahwa cinta adalah energi yang menyembuhkan, menghubungkan, dan menciptakan kedamaian.

Menurut Gandhi, Ahimsa tidak mungkin dicapai tanpa pemurnian diri. Pemurnian ini melibatkan pembebasan diri dari ego dan kesombongan. Tanpa kerendahan hati, Ahimsa hanya menjadi slogan tanpa makna. Gandhi menekankan bahwa cinta kepada Tuhan tidak mungkin tercapai jika manusia tidak memiliki hati yang baik.

Modul prof Apollo
Modul prof Apollo

Dalam pandangan Gandhi, Ahimsa adalah bentuk evolusi manusia yang lebih tinggi, di mana masyarakat hidup dalam kedamaian dan saling menghormati. Namun, naluri dasar manusia, seperti agresi dan keserakahan, sering kali menjadi tantangan utama. Gandhi percaya bahwa tatanan kehidupan yang harmonis hanya dapat tercapai melalui penghormatan yang tulus terhadap sesama.

Modul prof Apollo
Modul prof Apollo

Gandhi mengajarkan bahwa Ahimsa adalah ekspresi cinta terbaik kepada umat manusia. Tanpa kebencian, tanpa kekerasan, dan tanpa niat untuk menghukum, Ahimsa menunjukkan bahwa bahkan lawan sekalipun dapat diajak menjadi sahabat. Gandhi percaya bahwa cara terbaik untuk melawan ketidakadilan adalah meyakinkan pelaku tentang kesalahannya, bukan menghukum mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun