Mohon tunggu...
Koko NAAS
Koko NAAS Mohon Tunggu... -

"jika ingin punya wawasan luas, perbanyak membaca dan berbagilah dengan cara menulisnya."\r\n"jika ingin kaya jangan menjadi pelukis apalagi penulis, tapi jadilah pelaut"\r\n\r\npelaut yang mendayung dengan pena.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bangkai Bunga [Sajak Tentang Wanita Penghibur]

11 November 2011   19:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:46 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangkai-bangkai bunga Menanggalkan baju Menari-nari kencangkan syahwat Penonton pun tergalak syahdu Bangkai-bangkai bunga Baunya menyesaki setiap sudut bumi Bernyanyi-nyanyi menebar nada Nada rayuan berdiskon Bangkai-bangkai bunga Tak lebih mulia dari klitoris Najis senajis-najisnya Bahkan mayat lari menghirup bau mu Bangkai-bangkai bunga Tegar dan merekahlah Hiasi nafas kami Bersama ratumu yang juga bangkai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun