Mohon tunggu...
nurohman saifudin
nurohman saifudin Mohon Tunggu... -

Nurohman saifudin lahir di dadapan, Magelang. Beliau adalah lulusan Sarjana Hukum Islam UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA dengan predikat terbaik pada tahun 2006. Di masa kuliahnya, beliau aktif di organisasi intra kampus dan ekstra kampus. Salahsatunya, beliau masuk di lembaga intra kampus yaitu KOPMA(KOPRASI MAHASISWA).Di situ, beliau pernah ikut magang di unit swalayan. Adapun di organisasi ekstra kampus, beliau aktif di organisasi pergerakan dan kemasyarakatan. Organisasi pergerakan yang beliau ikuti adalah HMI(HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM). Di organisasi ini, beliau pernah menduduki jabatan wakil ketua bidang SOSMAS(sosial masyarakat), ketua bidang SOSMAS(sosial masyarakat), dan sekertaris umum. Pelatihan-pelatihan di organisasi, beliau tempuh untuk menambah wawasan keagamaan, keorganisasian,politik, dan kemasyarakatan. Beberapa pelatihan yang beliau ikuti antara lain; Latihan kader 1,2,3, dan training jurnalistik. Adapun di organisasi kemasyarakatan beliau aktif dalam pendidikan TPA Al-Ihsan Masjid Da'watul Islam ngentak sapen yogyakarta. Beliau sebagai setaf pengajar dan aktif dalam kepanitian-kepanitiaan masjid Da'watul Islam. Selain itu, beliau juga sebagai ketua lembaga SDM(sumber daya manusia). Pada pertengahan 2006 beliau sukses menyelesaikan pendidikanya S1 dengan gelar SHI di UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. Setelah lulus, beliau bermukim di magelang. Di tempat lahirnya tersebut, beliau berusaha menghidupkan kegiatan keagamaan melalui TPA dan majlis mujahadah. Di TPA, beliau mengajar anak didiknya. Selain itu, beliau sebagai ketua majlis mujahadah tersebut. Namun karena tuntutan ekonomi, beliau harus hijrah ke Jakarta. Di jakarta pada mulanya, beliau bekerja sebagai penyusun buku dan editor di PT.TROPICA. Selanjutnya, beliau pindah di perusahan penelitian PT.MARS. Adapun yang terakhir, beliau bekerja di perusahaan distributor pulsa sebagai operator server dan customer service sampai sekarang. Beliau tidak diam di situ saja. Beliau berusaha menorehkan beberapa tulisan melalui beberapa media salah satunya adalah kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rencana Penambangan Emas di Pulau Komodo

6 Agustus 2009   15:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:52 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini (5/8) di acara selamat pagi TV One terungkap bahwa pemerintah berencana membuka pertambangan emas di Pulau Komodo dan akan memindahkan seluruh komodo dari habitat aslinya. Sunguh ini berita yang sangat mengejutkan. Bagai mana sikap anda dengan rencana ini.?

Pulau komodo merupaka pulau yang menakjubkan. Pemandangannya yang indah, pesona komdo yang unik menjadi daya tarik dari pulao ini. Pualu komodo terkenal dengan habitat komodonya yang masih terjaga. Di tempat ini, komodo2 merasa nyaman berkembang biak. Oleh karena itu, banyak komodo di pulau ini sesuai dengan namanya. Hal ini menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam negeri maupun manca negara.

Pulau komodo sudah terkenal dari dahulu. Banyak wisatawan yang datang ke pulau komodo untuk menikmati pemandangan kampung komodo ini. Begitu terkenalnya, pulau komodo menempati rangking ke 7 calon keajaiban alam di dunia. Pulau komodo dapat digolongkan sebagai 7 keajaiban alam didunia jika menempati rangking ke 3. Oleh karena itu, banyak rakyat indonesia yang ikut mendukung agar pulau komodo menjadi salah satu 7 keajaiban alam di dunia.

Banyak rakyat Indonesia berharap pulau komodo menjadi 7 keajaiban alam di dunia. Mereka berharap pulau komoda dapat menggantikan candi borobudur yang sudah dicabut dari 7 keajaiban didunia. Candi borobudur dicabut sebagai salah satu 7 keajaiban di dunia karena banyak rakyat indonesia yang tidak tahu keberadaanya(kuarang mendapat dukungan).

Harapan besar diharapkan dan dinanti oleh banyak rakyat. Merka berharap agar perekonomian disekitar akan meningkat dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke pulau komodo. Namun, bersamaan dengan usaha rakyat itu ada satu kepentingan yang mengancam harapan rakyat itu terwujud. Rencana pemerintah pemerintah itu telah melemahkan semangat rakyat mewujudkan harapanya.

Perlu dikaji ulang rencana pemerintah membuka pertambangan emas di Pulau Komodo dan akan memindahkan seluruh komodo dari habitat aslinya. Hal itu dapat merusak ekosistem di puau itu. Jika keseimbangan ekosistem sudah rusak maka alam dan kehidupan diatasnya akan rusak pula. Rencana pemindahan komodo ke habidat yang baru itu pun belum tentu akan membuat komodo merasa nyaman. Perlu adaptasi dari komodo-komodo tersebut dan itu tidak mudah berlangsung dengan cepat. Akibat fatalnya akan terjadi komodo-komodo akan habis dan pulau komodo hanya tinggal kenangan dalam sejarah. Semoga ada kesadaran dari pihak-pihak yang berkepentingan untuk membatalkan rencana tersebut. Selain itu, sebagai sesama makhluk mari kita hidup berdampingan. Jangan saling sur-mengusur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun