Mohon tunggu...
Nur Ngazizah
Nur Ngazizah Mohon Tunggu... -

GPAI di SDN 1 Cepokosawit Boyolali yang sedang menempuh pascasarjana Manajemen Pendidikan Islam di IAIN Surakarta Semester 2.

Selanjutnya

Tutup

Money

Berwirausaha Yes, Tunakarya No!

3 Mei 2016   09:55 Diperbarui: 3 Mei 2016   09:58 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Study Club

Setelah menyandang gelar Sarjana Syari'ah (Hukum Islam) ada satu hal yang muncul dalam diri penulis untuk  berwirausaha dalam dunia pendidikan yang mana basic tidak sesuai dengan akademisi yang ditempuh selama empat tahun di perguruan tinggi. Langkah awal yang ditempuh dengan suatu tekad bahwasannya menjadi wirausaha salah satunya adalah memberantas tuna karya. Bisnis (usaha) yang dikembangkan adalah mendirikan bimbingan belajar mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini /TK, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MAN. 

Program yang diunggulkan adalah program privat dan regular. Program Privat ini merupakan program satu tutor memegang satu siswa, lokasi bisa datang ke rumah siswa atau belajar di lokasi bimbel. Sedang Program regular dalam setiap kelas maksimal terdiri dari 10 siswa. 

Untuk menjalankan usaha bimbingan belajar tidaklah sulit, yang penting adalah niat, yakin usaha dengan kesabaran, dan kiat-kiat untuk memulai bisnis (wirausaha) bimbingan belajar.

Bisnis bimbingan belajar juga mempunyai prospek ke depannya yaitu, Semakin trend atau melekat di zaman sekarang, tuntutan dunia pendidikan yang makin kompetitif, Pelajaran sekolah yang semakin beragam dan sulit, Kurangnya waktu orang tua untuk memperhatikan putra dan putrinya di rumah karena banyaknya urusan pekerjaan ataupun lainnya.

Dengan adanya dunia usaha maka kita tidak akan bebas mengatur waktu luang, memanajemen bisnis dengan baik sesuai dengan keinginan kita. Bahkan wirausaha merupakan pekerjaan yang mandiri. Setelah beriring zaman penulis merekrut tutor dari luar supaya lebih efisien dan karena banyaknya permintaan bimbingan belajar.

Bagi para alumni mahasiswa jangan biarkan ijazah berdiam diri di rumah, banyak hal yang bisa kita lakukan setelah lulus dari perkuliahan. Jangan hanya berpangku tangan menungggu panggilan pekerjaan dari perusahaan. Jika kita bisa mandiri mendirikan usaha (bisnis), mengapa tidak mulai dari sekarang kita memulai bisnis yang kita inginkan??.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun