senja mengisi relung  yang kosong
Rintik hujan tak lagi sama
senja... cobalah kembali dengan membawa ramai.
gelap, sepi sudah menyatu.
sunyi menjadi candu, temanku yang semu.
jalan ku berbatu, berlalu dengan senyuman.
senja... cepalah berlalu, membawa haru nan duka
aku lelah, dibawah pohon ini kupijakkan kakiku.
bagai dejavu, aku tersihir kembali.
terbisu, terdiam, dan tersenyum.
senja... masih terasa hawa mencekam.
sepi dan sendu menjadi satu.
kini yang tersisa hanyalah debu.
dibawah rindang pohon ku putar kembali kenangan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H