Tidak dapat kita pungkiri manusia sebagai mahluk sosial tidak bisa tidak bertemu dan berinterkasi satu sama lain. Dalam berinteraksi tentunya ada pesan yang igin di sampaikan kepada lawan bicara, agar apa yag akan di sampaikan bisa dipahami dengan baik oleh lawan bicara, tentu membutuhkan strategi sebelum menyampaikannya, agar lawan bicara yakin dan diterima denga baik.
Kegiatan berkomunikasi ini dapat di bagi menjadi dua ranah, yakni ranah formal dan nonformal. Komunikasi dalam ranah formal yaitu menyampaikan suatu informasi kepada mitra bicara resmi dengan tema tertentu yang sudah disiapkan sebelumnya dan dengan adab serta kostum resmi yag memiliki aturan yag harus diperhatikan. Komunikasi formal biasanya di lakukan dalam bentuk berbicara di depan forum/bayak orang. Adapun berkomunikasi nonformal yaitu menyampaiakan informasi kepada mitra bicara dalam kegiatan tidak resmi. Istilah ilmiha dari kegiatan berkomunikasi yaki public speaking atau berbicara di depan banyak orang.
Public speaking dalam berbagai kesempatan sangat penting untuk di perhatikan dan dipelajari denga baik. Hal ini karena setiap kegita khusnya yang bersifat formal, baik itu semi formal maupun formal, kemapuan berbicara public speaking sangatlah pentig. Untuk dapat terampil berbicara di depan umum, tidaklah mudah. Kemampuan ini dapat di asah dengan berlatih dan terus memperhatikan dalam setiap kegiatan. Public speaking memiliki beberapa metode yaitu; Improptu style, manuscript style, Memorized style, dan Extempore style. Ke empat metode ini dapat di gunakan sesuai dengan keperluan dan gaya berbicara yag diingikan.
1.Improptu style
Metode ini biasaya di gunaka oleh para prefesional pada saat berpidato, istilah metode Improptu (dibuat di tempat) maka dari itu metode ini mengacu pada pembicaraan yang tidak berlatih naskah yang tidak banyak dipersiapkan. Pidato yang mengguakan metode ini bianya pendek dan tidak Panjang. Catatan jarag digunaka dan berbicara langsung melihat penonton.
2.manuscript style
Penggunaa metode manuscript style ini bianya digunakan oleh para penjabat pada acara resmi atau formal, metode manuscript pada umumya digunakan untuk menghindari terjadinya kesalahan pengucapan kata yang disampaiakan dan menghindari pengucapan kata yang tidak diperlukan.
3.Memorized style
Metode ini biasanya paling serig di gunakan dalam dunia professional. Metode ii mengacu pada tekni menghafal skrip yang akan dibacakan kepada audiens, atau menghafal poin-poin pentig. Metode ini menuntun pembicara untuk bisa menguasai semua susunan bahasa, ide, dan gagasan yang ada dalam manuscript.
4.Extempore style
Metode ini memudahkan pembicara tampa takut akan kekeliruan, karena metode ini mendorog pembicara untuk menggunakan skrip yang berisi outline dan aspek-aspek penunjang sehingga pembicara memiliki pedoman untuk mengatur gagasan dalam pikiran yang akan disampaikan.
Berikut 4 latihan vocal agar suara jelas saat berbicara :
1. Latihan bersinandung
Latihan ini membantu anda merelaksasikan otot-otot yang berhubugan dengan suara, latihan ini bisa anda lakukan dengan senandung/nada yang mudah ada ingat seperti ”mmm”
2.Latihan pernapasan
Mulailah degan menarik napas dalam-dalam. Tarik napas perlahan melalui hidung, lalu hembuskan napas ada perlahan, ulangi selama 2-3 menit.
3.Latihan Artikulasi
Latihan ini yakni kemampuan mengungkapkan suku kata dengan jelas dan tepat, anda bisa berlatih dengan menyebutkan suku kata A,I,U,E,O. dengan bear setiap hari.
4.Latihan Nada, Intonasi, dan jeda
Latiha ini sangat penting agar bisa menyesuaikan nada bicara ada dengan kondisi saat berbicara dan agar mudah di pahami oleh audiens/pendengar. Latihan ini bisa dengan membaca buku atau merekam video dengan jarak tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H