Mohon tunggu...
Nur Nadzia
Nur Nadzia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya adalah melukis dan menghabiskan waktu sendirian. saya setengah introvret dan setengahnya lagi ekstrovret.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Positif dan Negatif bagi Pelajar dan Mahasiswa dalam Bermedia Sosial

28 Desember 2021   12:52 Diperbarui: 28 Desember 2021   13:43 5921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Abstrak 

Di era perkembangan teknologi digital ini, tidak dapat dipungkiri hadirnya internet semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kegiatan pendidikan, kemasyarakatan, sosialisasi, bisnis, dan lain sebagainya. Sudah bukan menjadi hal yang  mustahil bahwa seseorang tidak dapat lepas dari media sosial. Khususnya bagi kalangan remaja, media sosial membuatnya candu sehingga tiada hari tanpa media sosial. Adanya media sosial tentu sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial bagi mahasiswa Hal ini sangat bertentangan dengan sistem sekolah atau perkuliahan dimana di sekolah remaja berusaha mencari identitas dan melatih jiwa sosial dengan cara bergaul bersama teman-temannya. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan apa saja pengaruh baik atau buruknya media sosial bagi masyarakat khususnya remaja. Dimana para remaja saat ini yang biasa dikenal dengan generasi milenial atau generasi Y akan disuguhkan dengan canggihnya teknologi informasi saat ini. Di era globalisasi ini dimana seluruh aktivitas dapat dilakukan dengan instan, membuat remaja khususnya kalangan mahasiswa mau tidak mau harus mengikutinya seiring perkembangan zaman. Artikel ini membahas tentang peran media sosial terhadap perilaku mahasiswa. Baik positif maupun negatif, tentu hal tersebut akan sangat berpengaruh dalam kehidupan mahasiswa. Mahasiswa harus cerdas dalam menyikapi menyikapi media sosial dan diharapkan dengan adanya media sosial ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi penggunanya, melainkan memberikan pengaruh positif pula bagi masyarakat sekitar.

Pembahasan

Kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) adalah salah satu hal yang tidak bisa kita hindari dalam perkembangan era digital saat ini karena perkembangan teknologi akan beriringan dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan. Kehadiran media sosial adalah salah satunya. Media sosial zaman sekarang sudah menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Dengan berbekal device dan jaringan internet yang memadahi, seseorang dapat mengakses apapun dan dimana pun. Media sosial yang banyak digemari dan berkembang di kalangan mahasiswa adalah Twitter, WhatsApp, TikTok, dan Instagram.

Berdasarkan pengamatan saya terhadap lingkungan sekitar, cukup banyak mahasiswa zaman sekarang ini berlomba-lomba untuk memiliki handphone yang canggih dengan kapasitas yang memadahi agar dapat digunakan untuk mengakses berbagai media sosial dan memiliki fitur kamera yang memiliki resolusi paling baik. Apabila kita tidak menggunakan dan mengikuti perkembangan media sosial, maka seseorang tersebut dapat dikatakan "Gaptek" (gagap teknologi) bahasa gaul anak zaman sekarang.

Kita sebagai mahasiswa harus lebih pintar dan lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Di satu sisi media sosial dapat digunakan untuk mengakses beragam ilmu pengetahuan yang bermanfaat, namun pada sisi lain media sosial akan dapat memberikan pengaruh buruk yang dapat merusak moral, sehingga nilai-nilai sosial, etika, dan agama menjadi terabaikan.

Dampak Positif dari Media Sosial 

Apabila kita dapat menggunakan media sosial dengan bijak dan posistif, tentu timbal balik yang kita peroleh akan bersifat positif pula. Terkait dampak positif media sosial, adapun beberapa manfaat media sosial bagi mahasiswa adalah sebagai berikut :

  • Sarana Pembelajaran. 

Di masa pandemi ini, segala bentuk aktivitas masyarakat menjadi sangat terbatas. Menteri Pendidikan memberikan aturan untuk memberhentikan sementara pembelajaran tatap muka. Melihat perkembangan pendidikan di Indonesia, tentu hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja. Sebagai solusinya, diadakanlah pembelajaran secara online atau yang biasa dikenal dengan daring.

Melalui pembelajaran secara online ini, para mahasiswa secara tidak langsung akan menjadi aktif dan mandiri ketika pembelajaran online berlangsung. Dosen yang hanya memberikan penjelasan umumnya saja yang kemudian akan dijabarkan oleh mahasiswa melalui belajar kelompok dan  presentasi sehingga kualitas belajar pun masih bisa meningkat baik meskipun tidak dapat bertatap muka secara langsung dengan dosen maupun teman-temannya

  • Sarana Berbisnis

Dampak positif dari media sosial tak hanya digunakan dalam hal pendidikan saja, tetapi juga digunakan dalam hal ekonomi. Salah satunya adalah sebagai sarana berbisnis.

Kegiatan bisnis tentu sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa. Banyak mahasiswa yang kuliah sambil berbisnis. Mahasiswa yang umumnya terbatas dalam hal finansial, memanfaatkan dengan maksimal penggunaan media sosial untuk mempromosikan usaha mereka.

  • Mencari Referensi untuk Tugas Menjadi Lebih Mudah

Saat ini salah satu manfaat dari media sosial adalah memudahkan orang untuk mengakses berbagai jenis informasi hanya dengan mengetikkan bebrapa kata kunci maka akan muncul referensi yang dibutuhkan. Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi mahasiswa yang ketika mengerjakan harus disertai dengan sumber yang valid. Salah satunya yakni dengan Google Scholar, mahasiswa tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk pergi ke perpustakaan hanya untuk mencari buku referensi yang diperlukan

Dampak Negatif dari Media Sosial

Segala sesuatu di dunia ini pasti ada baik dan buruknya, begitu juga dengan media sosial. Semakin tinggi kebutuhan akan media sosial, membuat orang menjadi terbuai akan dampak negatif yang muncul beriringan dengan dampak positif yang ditimbulkan dari media sosial tersebut. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif media sosial bagi mahasiswa :

  • Merasa Ketergantungan

Semakin sering seseorang menggunakan media sosial dengan durasi yang cukup lama, maka akan semakin ketergantungan orang tersebut terhadap media sosial. Banyak para mahasiswa yang kecanduan akan media sosial tanpa mengenal waktu. Akibatnya, dapat menurunkan produktifitas dan rasa sosial antar teman pun menjadi berkurang.

Dampak buruk lainnya adalah seseorang yang sudah ketergantungan terhadap media sosial biasanya menjadi lebih malas belajar. Karena apabila belajar sambil memegang handphone tentunya pelajar tersebut konsentrasinya terganggu dan lebih memilih untuk berlama-lama bermain handphoe daripada belajar.

  • Kesehatan Menjadi Terganggu

Dampak negatif dari media sosial tak hanya berpengaruh pada pendidikan saja, tetapi berdampak juga pada kesehatan. Salah satunya yakni gangguan pada mata. Pancaran sinar radiasi yang berasal dari gadget, tulisan-tulisan kecil yang terpampang dilayar, serta durasi penggunaan yang lama dapat merusak kesehatan mata. Bahkan, saat ini ada istilah gangguan penyakit untuk kondisi mata yang berkaitan dengan gadget, yaitu eye strain. Eye strain adalah gangguan pada mata yang terjadi akibat melihat layar gadget terlalu lama.

Tidak hanya berdampak terhadap fisik, psikologis atau Kesehatan mental seseorang dapat menjadi dampak negatif dari media social. Seperti Body Dysmorphic Disorder. Penderita dari gangguan mental ini ditandai dengan gejala -- gejala berupa rasa cemas berlebihan terhadap kekurangan dari penampilan fisik diri sendiri atau biasa disebut insecure yang berlebih. Gangguan mental ini banyak terjadi pada usia 15 tahun -- 30 tahun yang mana usia tersebut kebanyakan para siswa dan mahasiswa. Jika seseorang merasa memiliki tanda tanda Kesehatan pada psikisnya terganggu atau memiliki sikap insecure yang berlebih sehingga mengganggu kehidupan yang mana dikarenakan terlalu sering menggunakan media sosial, maka sebaiknya segera konsultasi terhadap psikolog terdekat dan tidak boleh asal saja dalam mendiagnosis dirinya tanpa adanya konsultasi dengan psikolog.

  • Memicu Kejahatan

Dampak negatif dari penggunaan media sosial yang cukup berbahaya adalah dapat memicu terjadinya kejahatan. Media sosial bisa menjadi sumber bagi seseorang untuk melakukan tindak kejahatan.

Seperti yang kita ketahui di media sosial seperti instagram, facebook, twitter, dan lain-lain menyimpan data pribadi kita masing-masing. Data informasi inilah yang kerap dijadikan oknum untuk berbuat kejahatan. Ditambah lagi dengan mayoritas mahasiswa yang hidup jauh dari pantauan orang tua, akan semakin menambah faktor kejahatan yang terjadi di kalangan mahasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun